[JOI Travel] Tokyo International Music Market 14 2017 Part 1

November 4, 2017 11:47
[JOI Travel] Tokyo International Music Market 14 2017 Part 1

Dalam kesempatan menjadi Cofesta Ambassador, salah satu keuntungannya adalah dapat menghadiri konser-konser secara gratis. Salah satunya adalah Tokyo International Music Market, sebuah event besar yang menggabungkan 3 elemen penting dari dunia musik. Ketiga elemen itu adalah pelaku bisnis musik, artis, dan juga para media dan promoter yang dapat memasarkan musik tersebut.

Kami menghadiri konser tersebut di live house milik Tsutaya. Beberapa dari kamu mungkin lebih mengenal Tsutaya sebagai toko yang meminjamkan/rental DVD di Jepang as some animes has kindly mention, tapi ternyata mereka juga punya live house sendiri. TIMM kemudian menyewa venue tersebut untuk melaksanakan live mereka yang terletak di daerah Shibuya.

Sebenarnya ada 3 hari konser yang dijadwalkan, namun mengingat di hari pertama saya baru saja landing di Jepang dan superbly exhausted, saya memilih untuk istirahat. Apalagi saya juga sedang mengidap flu warisan dari Jakarta. Karena itu saya melewatkan konser hari pertama, mereka yang tampil di hari pertama dapat kamu temukan dalam link berikut ini: https://www.timm.go.jp/en/jointevent/

Sayang juga melewatkan Silent Siren dan Negoto, tapi apa boleh buat, berikut ini adalah pendapat saya mengenai hari kedua dari event tersebut yang ternyata sangat seru.

CHAI

My first concert opened with Chia, a group of 4 nonsensical girls with nonsensical lyrics. They sing a lot of cover song but with new lyrics, many of the lyrics doesn’t made sense. Keempat gadis tersebut juga mengajak interaksi para penonton dengan kalimat “Do you speak English?” yang kemudian malah jadi lirik lagu Backstreet Boys. Musiknya lumayan enak, namun mungkin karena pembawaannya yang “Jepang Banget” malah jadinya agak susah untuk bersaing di pasar global.

Kalau mereka jadi cukup terkenal, mungkin akan jadi sama membingungkannya dengan melihat Kyary Pamyu Pamyu. Kalau kamu punya pesta, keempat gadis ini akan jadi orang-orang yang memeriahkan pesta kamu.

PinnochioP

Kombinasi yang unik antara seorang DJ dan vokalis, DJ-nya memberikan kesan yang misterius dengan mengenakan topeng dan sang vokalis bernyanyi duet dengan miku. Not a bad idea, karena si DJ bisa fokus mixing sedangkan sang vokalis bisa fokus memeriahkan para penonton dan membuat mereka lebih semangat. Good concept with good music, they are the people who will stir up troubles at your parties, good troubles though.

Bentham

This band is great, I think they are what ONE OK ROCK is lacking nowadays. Karena setelah bergabung dengan Fueled by Ramen, lagu-lagu ONE OK ROCK menjadi agak lembek karena harus menyasar pasar Amerika yang lagi demen pop rock generik. Tolong jangan sampai saya harus nge-rant soal album terbaru mereka. Keras dan bersemangat, gak cuma musiknya tapi juga penampilan mereka di atas panggung.

Senang rasanya melihat pemusik yang masih sesemangat ini di atas panggung, apalagi duet double gitarnya cadas banget. Heavily recommending them to you guys kalau kamu sukq dengan lagu rock. Fun people, fun parties.

kradness

Anak chuuni yang namanya (kemungkinan) merupakan anagram simpel dari darkness ini, kayanya, balik lagi ke atas panggung. Ekspektasi saya cukup tinggi mengingat saya sangat menikmati penampilannya di gelaran AFA ID tahun ini. Untungnya dia menjawab ekspektasi tersebut dengan baik. Baik nyanyian dan lagu EDM yang dibawakan. Awesome voice, mungkin emang suaranya cocok sama EDM, mungkin juga autotune, tapi enjoyable.

kradness juga banyak banget ngomong, untungnya dengan sense of humor yang tinggi. Jadi dia bakal agak bacot, tapi dia dj yang super buat party kamu.

DearDream

Is this idolmaster side M made in real life? Maaf, tapi saya jelas bakal bias kalau boyband yang muncul, karena target utama mereka jelas bukan kita para kaum adam. Di saat inilah saya baru sadar kalau mungkin 70 persen pengunjung adalah wanita. Soalnya cowo ga bakal gegap gempita ngeliat cowok lain.

Though, entah kenapa lagu idol yang dibawakan cowo-cowo ini cukup ngena dan bisa saya terima, audibly. Secara visually, saya masih kurang sreg lihat cowo-cowo idol, but that’s probably just me. Basically they are the group of guys who’ll take all your woman away from your party. Ganteng, energetik, dan ternyata sebenernya lagunya juga cukup bisa saya terima.

Hayabusa

Interesting, saya agak bingung untuk apa ketiga pria ini datang ke acara MUSIK tapi malah NGEBANYOL. Kalau
mau manzai mending di stand up comedy aja mas. Tapi di luar resentment saya kepada mereka yang malah ngelucu di atas paggung, ternyata mereka lumayan sukses, 2 lagunya sudah diputar menjadi lagu tema Duel Monsters dan dikomposisikan oleh Hyadain.

Satu hal yang saya kurang begitu suka dari mereka adalah mereka kebanyakan ngelawak. banget. bangetnya 3 kali. kayanya sampe melebihi waktu yang diberikan panitia untuk perform. Masa dikasih waktu 40 menit nyanyinya cuma 2-3 kali? It would be really funny if you know japanese I guess, since a lot of people seem to enjoy them. Me personally? I’m leaning a little bit towards not liking them, bukan karena lagunya yang tidak bagus, tapi saya datang kesini ingin dengar musik, bukan liat trio manzai.

Mereka membawakan lagu dengan gaya enka namun diselipkan oleh sedikit kekonyolan-kekonyolan mereka. Nggak jelek, lagu enaknya sih bisa dinikmati, kebanyakan ngomong aja jadi kesel. Kebanyakan yang suka dengan mereka adalah para wanita, terbukti setelah penampilan mereka banyak yang keluar dari venue. Gak sopan.

Over the Top

kombinasi 3 cowo pemain band dan 1 penyanyi yang pada awalnya membuat saya berpikir jangan- jangan mereka kopian dari Fhana. Namun ternyata nggak lagunya keras dan ngerock lagi. walaupun vokal fhana somehow emang inhuman tingginya, tapi Over the Top ga kalah kok.

Ternyata si vokalis ini adalah seorang mantan idol dari NMB48, Kishino Rika. Pantesan imut-imut gimana gitu. terus anggota bandnya juga anomali, yang paling ganteng malah pendiem, yang kayanya jadi pentolan malah biasa, trus yang gitaris keliatan nerd malah yang paling gila diantara semua, blingsatan sampe turun ke penonton. they’re the misfits that you never know will be your best friends.

Dari konser hari kedua saya, rasanya agak sulih memilih band favorit antara Bentham dan Over the Top, namun penampilan Bentham yang sedikit lebih bersemangat dari Over the Top membuat saya jatuh hati kepada band ini dan lagu-lagunya. Over the Top juga bagus kok. Saya agak kecewa dengan penampilan Hayabusa, karena mereka kebanyakan ngelawak daripada nyanyinya, tapi bukan artinya performa nyanyian mereka tidak bagus.

Di hari ketiga juga ada beberapa band yang bikin saya agak wtf, harap kamu tunggu ulasannya ya!

Sorry. No data so far.