PV Film Pertama ‘Haikara-san ga Tooru’ Tampilkan Pertemuan Pertama Shinobu & Benio

November 7, 2017 19:13
PV Film Pertama ‘Haikara-san ga Tooru’ Tampilkan Pertemuan Pertama Shinobu & Benio

Film anime Gekijouban Haikara-san ga Tooru Zenpen – Benio, Hana no 17-sai, yang merupakan film pertama dari duologi film Haikara-san ga Tooru telah menayangkan PV baru. PV ini menayangkan pertemuan pertama dari Shinobu dan Benio.

Film ini akan tayang pada 11 November besok. Film keduanya direncanakan tayang pada musim semi 2018 nanti.

Seiyuu yang akan hadir beserta peran mereka adalah:

  • Saori Hayami sebagai Benio “Haikara-san” Hanamura
  • Mamoru Miyano sebagai Shinobu Ijuuin
  • Takahiro Sakurai sebagai Tousei Aoe
  • Kazuya Nakai sebagai Shingo Onijima
  • Yuuki Kaji sebagai Ranmaru Fujieda
  • Asami Seto sebagai Tamaki Kitakouji
  • Unshou Ishizuka sebagai Mayor Hanamura
  • Reiko Suzuki sebagai Pembantu
  • Kenta Miyake sebagai Ushigorou
  • Shizuka Itou sebagai Kichiji

Staf yang akan mengerjakan anime ini adalah:

  • Sutradara: Kazuhiro Furuhashi (film pertama), Mitsuko Kase (film kedua)
  • Naskah: Kazuhiro Furunashi
  • Desainer Karakter : Terumi Nishii
  • Desainer Latar Belakang & Pengarah Seni: Kentaro Akiyama
  • Desainer Warna: Kunio Tsujita
  • Pengarah Fotografi: Takeo Ogiwara
  • Studio Pengarah Fotografi: Graphinica
  • Pengarah Suara: Kazuhiro Wakabayashi
  • Komposer Musik: Michiru Oshima
  • Studio Animasi: Nippon Animation

Kisah Haikara-san ga Tooru mengambil setting di Tokyo pada era Taishou (1912-1926) dan mengisahkan mengenai kehidupan Benio “Haikara-san” Hanamura, seorang gadis yang kehilangan ibunya pada usia yang masih muda dan dibesarkan oleh sang ayah yang merupakan seorang petugas berpangkat tinggi di Angkatan Bersenjata Jepang. Sebagai hasilnya, dirinya tumbuh sebagai gadis tomboi, bertolak belakang dengan adat Jepang yang mengedepankan sosok feminim. Dirinya mempelajari kendo, minum sake, dan kerap berpakaian ala Barat ketimbang mengenakan kimono. Dia tidak tertarik mengerjakan pekerjaan rumah dan lebih tertarik dengan literatur. Dia juga menolak konsep perjodohan dan percaya bahwa wanita punya hak untuk meniti karir dan menikahi orang yang ia cintai.

Sumber: ANN