CyberConnect2 Umumkan 3 Game Bertema Balas Dendam

Melalui majalah Weekly Famitsu edisi terbaru CyberConnect2 mengumumkan bahwa mereka tengah menyiapkan 3 game baru yang merupakan bagian dari seri “Revenge Trilogy” baru. Tidak hanya itu, mereka juga mengumumkan rencana mereka untuk 10 tahun ke depan.

Berikut adalah ke-3 game-nya:

Fugue of the Battlefield (War x Revenge x Beasts)

Sebuah dramatic strategy RPG dan kisah petualangan tentang dog-people dan cat-people. Setting dunianya serupa dengan Little Tail Bronx yang digambarkan dalam Tail Concerto dan Solatorobo. Game-nya akan menghadirkan elemen shooting action dan roguelike

Tokoh utamanya adalah 11 anak yang orang tuanya diculik oleh Belman Empire. Mereka mengendarai tank besar bernama Taranis yang mereka temukan di tengah perjalanan menyelamatkan orang tua mereka.

Tokyo Ogre Gate (Schoolgirls x Revenge x Steampunk)

Sebuah high-speed action game yang menggambarkan pertarungan dari seorang gadis bernama Jurinko Michinoku di Tokyo, sebuah kota Jepang di mana hantu dan sihir adalah hal yang biasa.

Ceritanya dimulai setelah Perang Dunia Pertama, dengan dibukanya “Hundred Ogre Gate” yang menghubungkan neraka ke dunia ini berkat rencana Genshu Kuodzuka untuk menggulingkan pemerintah Jepang.

Kecepatan kalian perlahan-lahan akan bertambah seiring menebas musuh. Semakin cepat gerakan kalian, semakin kuat serangan kalian.

Tokyo Ogre Gate bukan hanya sekedar horizontal side-scroller, stage-nya juga bisa berubah menjadi behind the back-scrolling dan front of the character-scrolling.

Cecile (Goth Loli x Revenge x Witches)

Sebuah 2,5D horizontal side-scroller dan stylish action game yang berupa pertarungan penuh darah antar 4 bersaudari. Dipanggil oleh ibunya, keempatnya dipaksa ikut upacara untuk menjadi witch, tetapi biaya dari upacaranya adalah mereka harus kehilangan hal yang paling berharga bagi mereka. Kalian akan bertarung menggunakan payung dan pole sword.

Keempat saudara perempuannya adalah:

• Alistell: Anak tertua. Dia kehilangan suaminya yang dicintai, dan sebagai pendosa kebebasan tubuhnya dicuri dan dipaksa mengenakan restraining device.
• Leatheria: Anak ke-2. Dia kehilangan kedua kakinya.
• Cara: Anak ke-3. Dia kehilangan tubuhnya yang seksi, dan jadi terlihat seperti anak-anak.
• Cecile: Anak ke-4. Dia kehilangan suaranya. Dia juga adalah tokoh utamanya.

Mereka memiliki hubungan yang buruk, dan berusaha untuk saling membunuh untuk mencuri jantung lainnya.

Majalah tersebut juga mengungkapkan beberapa detil melalui wawancara dengan Hiroshi Matsuyama selaku president dan CEO dari CyberConnect2:

• Hingga saat ini mereka terus membuat game yang berupa kontrak. Karena saat ini ada proyek yang di tengah kerjakan, produksi tersebut akan terus berjalan.
• Selain seri ini, mereka juga telah merilis proyek publishing untuk menghadirkan game-game skala kecil dan proyek jangka pendek yang hanya bisa dibuat CyberConnect2.
• Saat ini, proyek besar yang berupa kontrak ada 3 lini, dan dengan game yang akan dirilis oleh kami sendiri, ada 3 lini baru. Secara total, kami mengerjakan proyek dengan sistem 6 lini.
• Karena staff mereka kurang lebih ada 200 orang yang bekerja secara full-time untuk lini game kontrak, mereka berencana untuk meningkatkan jumlah orangnya ke 300 orang dalam jangka waktu 2 tahun ke depan.
• Mereka meluncurkan proyek bernama C5 atau “Cyber Connect Creative Challenge Competition,” yang berhubungan dengan game-game yang mereka rilis sendiri. Mereka memiliki rencana kompetisi judul baru yang ditujukan untuk seluruh staff mereka, dan akan 10 game yang paling menarik perhatian akan dipilih. Dari yang terpilih, 3 akan dipilih dengan teliti dan dijadikan proyek nyata.
• Pengerjaan untuk Project Venom saat ini dihentikan. Rencana awalnya adalah membuat game bergaya MOBA, dan bukanlah game skala kecil atau jangka pendek. Alasan lainya adalah staff yang memimpin proyek tersebut tengah menjadi sutradara untuk game besar lainnya. Matsuyama tengah mempertimbangkan untuk mengulas ulang proyeknya setelah game-game lainnya yang tengah dikerjakan selesai.

Sumber: Gematsu