[Waifu Wednesday] Kumin Tsuyuri

Sepertinya setelah membahas Rikka, Touka, bahkan Nibutani, sepertinya waifu-waifu dari seri Chuunibyou Demo Koi ga Shitai tidak akan lengkap bila kita tidak membahas waifu yang satu ini. Dia juga salah satu anggota dari klub chuuni dan mungkin bisa dibilang agak aneh. Ya, saya membahas mengenai Kumin Tsuyuri.

Sorry Dekomori fans.

Kumin-senpai adalah seorang anggota anomali di klub Rikka dan kawan-kawan, in a way, kita tidak bisa menganggap kalau Kumin itu chuuni. Tapi kalau kita mau menganggap Kumin itu aneh, saya yakin tidak ada yang akan menyangkal betapa uniknya senpai yang satu ini. Selain kepribadiannya yang super carefree, kecintaannya dengan kasur dan tidur siang juga menjadi charm point yang membuat Kumin jauh berbeda dari heroine lainnya.

Kenapa saya ingin membahas Kumin sebagai seorang waifu? Mari kita bahas lebih lanjut berikut ini.

+ Kumin-senpai itu empuk

Kayanya karena kebanyakan tidur juga, Kumin senpai memiliki badan yang kurang fit, tidak seperti Nibutani yang badannya super atletis. Walaupun tidak gemuk, Kumin terlihat empuk dan kalau saya boleh bahasakan dengan bahasa masa kini, Kumin itu thicc. Sesuai dengan selera pria-pria yang belakangan ini lebih mencari keempukan dibandingkan kehangatan.

Bayangkan rasanya bisa hizamakura atau tidur di atas paha Kumin-senpai, pasti lebih empuk dari bantal kamu di rumah. Cuma sayang, bedanya bantal kamu di rumah itu 3D dan nyata, tapi paha Kumin-senpai kebanyakan hanya tersedia dalam bentuk gambar 2D. Tough life bro.

+ Carefree

Karena Kumin banyak tinggal di luar negeri, ditambah dia juga sekolah dengan sistem homeschooling, gadis yang satu ini memang sedikit banyak lebih ‘nyantai’ dibandingkan gadis-gadis yang lain. Istilah bahasa Indonesianya, Kumin itu gadis yang woles, ya bebas lah kamu mau ngapain juga yang penting dia bisa bobo. Kamu mau jungkir balik, mau kamu ledakin petasan di depan kedutaan, mau kamu ngesot pake bajaj juga Kumin sabodo teuing.

Di sisi lain, hal ini memberikan kamu sebuah sense of freedom, kebebasan penuh akan kehidupan kamu dan kamu juga mendapatkan pacar imut yang nggak banyak minta. Kayanya sih karena orang tuanya kerja di luar negeri dia juga tajir, jadi jelas apa yang dia minta sudah pasti terpenuhi.

+ She is still a perfect senpai

Namun menjadi carefree bukan berarti dia adalah gadis yang slebor, well some part of her are, tapi dia tetap seorang senpai yang sempurna. Karena pendidikan di rumahnya, dia menjadi gadis yang sopan dan memperhatikan tutur katanya dalam bertindak. Walaupun mager, Kumin juga tahu kapan dia harus bertindak sebagai seorang senpai dan memberikan nasihat-nasihat yang surprisingly cukup tepat kepada kouhai-kouhai satu klubnya.

Sebagai orang yang normal, dia juga berusaha untuk mengerti keadaan masing-masing anggota klub tanpa melihat mereka dengan sebelah mata. Kualitas tinggi inilah yang membuat Kumin sangat cocok untuk kamu yang pengen nee-san yang pengertian, tapi lemah lembut dan empuk.

Mungkin sekilas menjadikan Kumin sebagai pasangan itu meragukan, iya dia suka tidur dan dia juga overprotected oleh keluarganya. Kemungkinan besar juga kamu tidak akan di-notice sama senpai karena dia lebih sibuk sama bantalnya dibandingkan diri kamu. Tapi bagi saya, senpai yang satu ini bisa menjadi calon waifu yang baik hanya karena sopan santunnya, dan bagaimana dia masih bisa bersikap seperti seorang senpai when the time is right.

Daripada punya nee-san yang kerjanya ngejer-ngejer kamu melulu pake sendok sup, lebih baik punya nee-san yang perhatian.

– Kamu vs Bantal

 

Sampai sekarang saya tidak pernah tahu siapa yang disukai oleh Kumin, bahkan Makoto Isshiki yang sepertinya menjadi lelaki paling gencar mengejar gadis yang satu ini pun sampai sekarang belum membuahkan hasil. Kumin lebih peduli tentang keadaan teman-teman, atau tidur siangnya dibandingkan cowok yang satu itu. Kalau kamu tidak bisa melawan bantal yang selalu Kumin bawa dan menarik perhatiannya, maka sebaiknya kamu mundur saja perlahan.

– Overprotected

Gadis yang satu ini dikatakan selalu dilindungi oleh kedua orang tuanya, karena itu dia sering sekali home schooling dibandingkan sekolah bersama teman-teman lain. Misalnya kamu berhasil menarik perhatian Kumin-senpai dari bantalnya, apa yang membuatmu bisa melepaskan Kumin dari orang tuanya? Apakah kamu sudah punya pekerjaan yang mapan? Tampang yang menawan? Masa depan yang terarah? Kalau semua itu tidak terpenuhi, rasanya tidak mungkin Kumin mau dilepaskan oleh orang tuanya.

– Kalo kumat bisa chuuni

Ingat saat Rikka menjadi normal dan Kumin terpaksa harus menjadi gadis chuuni untuk menyadarkan Yuuta? Ya, saya juga nggak mau lihat Kumin jadi ngaco gitu lagi.

Apakah Kumin bisa jadi waifu yang baik bagimu? Entahlah, yang jelas saya lebih memilih untuk punya waifu yang normal seperti Kumin dibandingkan dengan Rikka atau Dekomori yang kadar chuuni-nya sudah masuk level no hope. Nibutani masih okelah, apalagi Touka, sayang menurut informasi dari kawan-kawan ternyata Touka sudah ada yang punya. Tapi karena Kumin masih available, siapa yang mau menjadikan gadis imut ini pasangannya?

Dekomori nvr.