Ini Dia Jajaran Anime Baru Ponimu di Bulan September

Seperti yang sudah diketahui, situs streaming anime baru Ponimu sudah mulai meluncurkan layanannya di fasa soft launching sejak bulan Juli lalu. Dalam fasa soft launchingnya, Ponimu meluncurkan 3 judul anime sebagai bagian dari library mereka. Ketiga judul tersebut adalah:

• Project Itoh: Harmony
• Polyphonica
• Higashi no Eden

Ketiga anime tersebut bisa kamu tonton di situs mereka, www.ponimu.com tanpa biaya untuk 3 hari pertama. Kamu juga bisa memperpanjang layanan selama 30 hari dengan membayarkan 49.000 Rupiah dan mendapatkan deal yang lebih baik bila membeli langsung paket 90 hari seharga 135.000 Rupiah.

Di akhir bulan Agustus ini, Ponimu berencana untuk kembali merilis konten baru lewat patch keduanya. Konten terbaru mereka berupa sebuah movie dan beberapa seri anime yang dapat kamu tonton mulai hari ini. Konten-konten baru mereka adalah:

Project Itoh: Harmony

Project Itoh: Harmony merupakan film kedua dari jajaran trilogi movie, Project Itoh. Film kedua ini dibuat berdasarkan novel sci-fi berjudul sama yang dirilis pada tahun 2015 lalu. Film ini bercerita mengenai Tuan Kirie yang hidup di masyarakat modern di mana konsep penyakit sudah hilang karena sebelum mereka sempat tumbuh, manusia sudah dibuat kebal darinya. Tuan, seorang anggota WHO harus berhadapan dengan kelompok teroris yang mengancam keberlangsungan masyarakat ini, dan diduga dalang di balik peristiwa ini adalah teman masa kecilnya.

Setelah menonton Project Itoh: Empire of Corpses yang sudah bisa kamu baca reviewnya di sini, saya punya harapan yang cukup tinggi untuk seri Harmony. Mungkin bukan movie yang bisa kamu tonton dengan santai, tapi sebagai movie yang harus kamu tonton dengan penuh pemikiran dan teka-teki di setiap adegannya.

Girls und Panzer

Seri yang satu ini ternyata banyak diminati oleh para otaku lokal, saat Ponimu mengumumkan kemunculan Garupan sebagai salah satu librarynya dalam acara Comifuro, para penonton langsung bersemangat menyambut berita tersebut. Ternyata maniak tank di Indonesia ini masih banyak ya.

Girls und Panzer bercerita mengenai Miho Nishizumi yang bergabung dengan SMA Ooarai untuk menghindari Sensha-do, seni mengendarai tank karena dia trauma dengan olah raga tersebut. Namun malang, SMA Ooarai malah mengaktifkan kembali mata pelajaran tersebut. Berasal dari keluarga yang terpandang dalam olah raga tersebut, OSIS sekolah mereka ingin Miho bergabung dalam tim Sensha-do Ooarai.

Tari Tari

Tari Tari mungkin merupakan salah satu film yang paling saya tunggu di antara update terbaru dari jajaran anime Ponimu. Anime yang ditayangkan pada tahun 2012 ini dibuat oleh P.A. Works dan melihat kualitas animenya, anime ini masih dapat dianggap lebih bagus dari anime kebanyakan, bahkan yang tayang di tahun 2018 ini. Memang kualitas P.A. Works tidak bisa dianggap sepele.

Seri ini merupakan sebuah seri yang menceritakan 5 orang remaja muda di SMA dan lika-liku pahit-manis kehidupan masa SMA mereka. Keseharian Wakana, Konatsu, Sawa, Taichi, dan juga Wien dalam klub musik adalah kekuatan dari seri ini, sesuai dengan kekuatan P.A. Works sendiri, drama. Kalau kamu suka dengan drama dan ingin mencoba buang-buang air mata, look no further.

Canaan

Menjadi sekuel dari game visual novel 428: Shibuya Scramble yang konsepnya diciptakan oleh Kinoko Nasu dan Takashi Takeuchi, tentunya memantapkan cerita yang akan dibawakan oleh Canaan. Bahkan game 428: Shibuya Scramble sendiri adalah game yang dapat poin sempurna dari Famitsu. Canaan merupakan sekuel dari game tersebut yang juga mendapatkan adaptasi manga dan light novel.

Cerita Canaan terpusat kepada 3 wanita, yaitu Canaan sendiri, seorang prajurit bayaran dan pembunuh dari timur tengah. Alphard, yaitu rival dari Canaan yang juga pembunuh bayaran, serta Maria Oosawa, korban dari percobaan serangan teroris biologis di Shibuya 2 tahun sebelumnya. Pastinya rivalitas antara kedua wanita ini sangat patut untuk disimak.

Polyphonica Crimson S

Polyphonica Crimson S merupakan prekuel dari seri yang sebelumnya dibawakan Ponimu, Polyphonica. Seri ini mengisahkan masa SMA dari kedua pemeran utama, Tatara Phoron dan Apa Lagranges Corticarte sebelum mereka bekerja di Office Tsuge. Seri ini tayang pada tahun 2009 dan jelas memiliki grafik yang lebih baik dibandingkan film sebelumnya yang rilis di tahun 2007.

Saya sendiri belum pernah menonton Polyphonica Crimson S sebelum ini, jadi tidak bisa berbicara banyak. Namun yang menarik adalah perubahan studio dari yang dulunya Ginga-ya, menjadi studio Diomedea yang mungkin lebih dikenal sampai saat ini. Toshimasa Suzuki juga akan menggantikan peran Junichi Watanabe dalam season kedua seri ini.

Higashi no Eden: The King of Eden

Sekuel dari seri Higashi no Eden yang agak nanggung ini mengambil tempat 6 bulan setelah akhir dari serinya. Takizawa menghilang dan Saki dengan gencar mencari pria tersebut. Sekuel langsung dari Higashi no Eden ini dulunya ditayangkan di bioskop-bioskop Jepang pada tahun 2009. Film ini berdurasi 85 menit dan mungkin agak pendek untuk ukuran film bioskop, tapi film ini juga punya sekuel yang tayang 6 bulan kemudian.

Saki mendapatkan informasi dari Juiz mengenai pesan yang direkam oleh Takizawa sebelum dia menghapus ingatannya sendiri. Takizawa memberitahu Saki untuk bertemu dengannya di sebuah “Tempat Spesial” bagi mereka. Apakah Saki bisa menemukan Takizawa dan mengembalikan kembali ingatannya? Mari kita tunggu update terbaru dari Ponimu.

Higashi no Eden: Paradise Lost

Kali ini giliran sekuel kedua yang tayang 6 bulan setelah sekuel sebelumnya, sama dengan The King of Eden, Paradise Lost hanya berdurasi 95 menit saja. Beda 10 menit lebih lama sih, but eh? Kedua film ini diproduksi oleh studio Production I.G dengan musik yang dibawakan oleh Kenji Kawai. Jadi soundtrack dan kualitas video pastinya bukan masalah.

Sekuel ini menceritakan Takizawa dan Saki yang baru saja tiba di Jepang dan bertemu dengan janda dari Iinuma, Chigusa yang mengambil rambut dari Takizawa untuk melakukan tes DNA. Diduga Takizawa adalah anak haram dari Iinuma dan Chigusa. Takizawa kemudian meminta Saki untuk mencari ibunya dengan mengidentifikasi anjing peliharaan ibunya via Eden.

Selain konten-konten di atas, Ponimu juga merencanakan 2 buah movie lagi yaitu Project Itoh: Genocidal Organ dan Maquia: When the Promised Flower Blooms. Tanggal tayang Genocidal Organ sudah diumumkan pada tanggal 29 Oktober, tapi tanggal tayang Maquia masih belum diketahui karena masih dalam masa holdback dari lisensor.

Selain library, di gelaran Comifuro Ponimu juga mengumumkan kalau mereka akan membawakan 2 judul simulcast di season fall 2018. Apakah ada yang membuat kamu tertarik?