Angin Taifun Terbesar dari 25 Tahun Terakhir Mendera Jepang

September 4, 2018 17:50
Angin Taifun Terbesar dari 25 Tahun Terakhir Mendera Jepang

Taifun Jebi, Taifun terkuat dari 25 tahun terakhir menghantam wilayah barat Jepang pada hari Selasa ini. Dua korban meninggal dunia, berbagai infrastruktur hancur, jembatan Bandara Internasional Kansai rusak, dan pihak berwajib menyerukan proses evakuasi.



Agensi Meteorologi memperingatkan hujan deras, angin kencang dan longsoran lumpur di prefektur Tokushima. Badai tiba pada jam 14:00 waktu setempat dekat Kobe. Pada jam 16:00 Taifun Jebi dengan kecepatan 65 km/jam tiba di kota Fukui dan terus berjalan ke timur laut.

Seorang pria meninggal di prefektur Shiga setelah tertimpa gudang runtuh, pria lain meninggal akibat jatuh dari rumahnya di Sakai, prefektur Osaka. Jembatan Bandara Internasional Kansai rusak akibat tertabrak Tanker yang terseret angin dan banjir membuat bandara harus ditutup dan penerbangan domestik dan internasional juga dibatalkan. Di Kyoto beberapa orang terluka akibat jatuhnya plafon stasiun Kyoto. Lebih dari 330.000 rumah kehilangan listrik di wilayah Kinki dan Shikoku.

Perintah evakuasi sudah diserukan di Osaka, Kyoto, Nara, Hyogo, Kagawa, Ehime dan Wakayama. Perdana Menteri Shinzo Abe membatalkan kunjungan kampanye untuk menanggulangi bencana. Diperkirakan taifun baru akan melemah pada Rabu pagi.

Operator kereta api juga menghentikan beberapa layanan, termasuk jalur Tokaido Shinkansen dan Sanyo Shinkansen. Beberapa bagian jalan tol juga ditutup.

Banyak penumpang kereta api yang menuju area Kansai terdampar di kereta yang terhenti. Di antara mereka adalah WNI Justin Setiawan, 25, dan keluarganya, yang sedang dalam perjalanan ke Osaka dengan kereta Nozomi 29 untuk berlibur.

“Kami sudah terjebak sekitar 3,5 jam,” katanya dalam email yang dikirim ke Japan Times. Setiawan mengatakan bahwa walaupun situasi buruk, penumpang tetap cukup tenang, namun semua makanan dan air botol di kereta sudah habis.

Setiawan masih optimis dengan peristiwa ini.

“Untungnya saya memesan semuanya lebih dulu, dan setelah kami tiba, rencana kami hanya berjalan-jalan di sekitar Osaka (Area Umeda) di dekat hotel kami,” tulisnya. “Jadi itu masih bisa, asalkan kita sampai di sana (hotel) sebelum larut malam – meskipun saya sudah mendengar semua fasilitas di Osaka (toko dan tempat makan) semuanya tutup.”

Efek taifun belum terasa di area Tokyo.

Sumber: Japantimes