[Waifu Wednesday] Nakano Miku

Kembali menuju rubrik Waifu Wednesday, kembali juga melanjutkan waywed chain dari seri Go-Toubun no Hanayome. Sebelumnya kami mohon maaf karena dua minggu terakhir, rubrik ini harus rehat sejenak dikarenakan berbagai hal. Tak usah berlama-lama, mari kita menyambut waifu terbaik dari segala heroine di seri ini, Nakano Miku!

Nakano Miku merupakan anak ketiga dari lima Nakano bersaudari. Ia memiliki rambut panjang bergelombang berwarna merah kecoklatan dan biasa menggunakan sebuah headphone. Sama seperti keempat saudarinya, ia juga dikaruniai ukuran aset yang cukup besar dan memiliki mata berwarna biru gelap. Miku sebenarnya memiliki rambut bergaya pigtail, namun itu hanya dalam seri one-shot manganya.

Untuk pakaian, Miku biasanya menggunakan sweater yang menutupi seluruh seragam sekolahnya. Ia juga memakai stocking tebal berwarna hitam dan biasa menggantungkan headphonenya di bagian lehernya. Tingginya mencapai 165 cm. Oh iya, seiyuu yang mengisi suaranya adalah Miku Itou, salah satu personil dari duo Pyxis.

Baiklah, menurut kalian apakah Miku cocok untuk dimasukan ke dalam waifu list kalian? Simak beberapa poin positif dan negatif berikut ini:

+ Determined

Jika kalian sudah menonton adaptasi animenya, paling tidak kalian tahu kenapa poin plus ini terpampang disini. Yap, Miku menjadi orang kedua (pertama Yotsuba) yang menyetujui Fuutarou sebagai tutornya setelah sempat menolaknya mentah-mentah. Fuutarou yang berusaha keras untuk (paling tidak) menyejajarkan diri dengannya, berhasil mendapat kepercayaannya. Hingga karakternya berkembang, dan Fuutarou menyadari Miku memiliki ketekunan lebih tinggi dari saudari-saudarinya.

Seperti Ichika, jika Miku memiliki motivasi untuk meraih impiannya, ia dapat memperbaiki nilai-nilainya menjadi lebih baik. Apalagi dengan frekuensi “belajar bareng” dengan Fuutarou yang tinggi.

+ Historical Geek

“Miku itu demennya om-om”, ucap beberapa manusia di dunia maya sejak seri ini berjalan. Well, tidak salah sebenarnya, tapi tidak sepenuhnya benar. Miku punya ketertarikan terhadap Sengoku Jidai, entah bagaimana ceritanya dia bisa tertarik dengan periode tersebut. Namun Miku pernah menjelaskan bahwa dirinya menyukai filosofi-filosofi yang muncul, hingga berpengaruh terhadap kehidupannya. Tapi apakah dia benar-benar menyukai pria-pria gagah yang dilengkapi kumis dan jenggot elegan?

Wallpaper di smartphone milik Miku menggunakan lambang klan Takeda yang berbentuk wajik. Tak heran, Miku ternyata adalah penggemar berat Takeda Shingen, seorang daimyo dari provinsi Kai. Negi Haruba, mangaka seri ini juga menggambarkan Miku dan Fuutarou bertarung pengetahuan tentang sejarah Jepang dengan menggunakan pelindung dan Furinkazan yang mirip dengan milik Takeda Shingen. Namun ketertarikannya ini harus ditutup-tutupi kepada seluruh saudarinya, mungkin karena kurang percaya diri untuk mengungkapkannya.

+ Reserved & Painless

Walau dirinya tidak dikaruniai kepercayaan diri yang tinggi, Miku memiliki cara berbicara yang mudah dimengerti alias tidak suka bertele-tele. Sikapnya yang pendiam alias tebal bibir ditambah dengan pemikirannya yang kritis membuatnya mudah untuk diajak mengobrol dan berdiskusi. Mungkin hal inilah yang membuatnya mudah untuk diajari, walau kalau urusan perasaan tampaknya sangat sulit.

+ Team Orders: No Multi 21/12

Little did people know, Miku ini mendukung kebahagiaan bersama-sama asalkan dengan porsi yang sesuai. Loh ini konteksnya apa? Masih soal perebutan hati protagonis. Meskipun Miku sering sekali cemburu terhadap Fuutarou yang didekati adik dan kakaknya sendiri, namun dibalik itu ia sebenarnya memberikan peluang bagi mereka juga. Ia ingin seluruh saudarinya untuk mendapatkan kasih sayang yang sama dengan yang lain. Saya curiga ide ini muncul dikarenakan pengaruh periode Sengoku terhadap Miku, dimana seorang pemimpin tertinggi memiliki banyak ehmmmm selir.

– SCC

Yep, SCC ini adalah akronim dari “She Can’t Cook”. Miku tidak memiliki bakat dalam mengolah bahan makanan seperti Nino. Tapi paling tidak makanannya masih dapat dimakan, walau presentasinya buruk. Saat beradu masak dengan Nino, Miku sudah kewalahan untuk menandinginya. Hingga ia berpikir untuk memasak makanan semaksimal mungkin (yang penting bisa dimakan) untuk Fuutarou.

– Low Sense of Confidence (and modesty)

Miku punya perangai buruk terutama dalam melihat dirinya sendiri. Menurut Fuutarou, Miku tidak kurang percaya diri terhadap minatnya, namun ia kurang percaya diri terhadap dirinya sendiri. Hal ini membuatnya sering berpikir dirinya paling gagal di antara saudari-saudarinya sendiri.

Selain itu, Miku juga memiliki kekurangan dalam kesopanan, terutama dalam estetika. Ia memiliki cara berpakaian yang kurang sesuai dengan keadaannya. Saya sendiri kurang tahu apakah Miku sengaja untuk berpakaian ala kadarnya seperti itu dikarenakan ia kurang percaya diri dalam menggunakan pakaian lainnya di depan orang lain. Namun kita semua sudah mengetahui, jika ia pandai bersolek mungkin saja ia akan lebih terlihat menarik ketimbang muram.

– Chamaeleon

Salah satu kemampuan Miku yang paling menyebalkan adalah kemampuannya untuk meniru saudari-saudarinya, baik dari penampilan hingga mimik khas mereka. Akan sangat berbahaya jika kalian kian dekat dengan perempuan atau saudarinya, dimana Miku juga pernah mengatakan dirinya sangat menginginkan Fuutarou. Ini sedikit mengkawatirkan jika suatu saat dia punya motif yang akan membahayakan dirinya dan juga kalian. Better treat her well enough, cause we don’t want to see her yandere side.

– Weak

Tampaknya stamina dan kekuatan seluruh Nakano 50%-nya disedot Yotsuba. Sisanya dibagi-bagi dengan yang lainnya. Namun tampaknya Miku menjadi yang paling lemah dari yang lain. Saya juga khawatir perempuan ini mudah terserang penyakit nantinya. Sehingga diperlukan dukungan moril dan materil untuk menjaga kesehatannya, apalagi jika sudah berkeluarga.

Baiklah itu saja mungkin pembahasan singkat tentang Nakano Miku. Sebenarnya saya ingin menambahkan poin “doujinable”, akan tetapi itu terlalu insensitive. Heroine yang pertama kali mencuat dalam seri manganya ini pastinya sangat dipuja oleh beberapa pembacanya. Hingga pengembangan heroine lainnya, apakah ada yang masih menaruh hati terhadap seorang Miku?

Sampai jumpa di rubrik Waifu Wednesday berikutnya! Kalian juga sudah tahu siapa yang akan hadir di edisi terakhir waywed chain ini.