CEO Irodori Comics Kecam Aplikasi Manga Rock di Google Play Store dan App Store

August 31, 2019 16:55
CEO Irodori Comics Kecam Aplikasi Manga Rock di Google Play Store dan App Store

CEO dari Irodori Comics, On Takahashi mempublikasi banyak cuitan di akun Twitternya dalam bahasa Inggris dan Jepang. Dalam cuitan tersebut, Takahashi mengkritisi aplikasi baca manga “Manga Rock”, yang tersedia dalam Google Play Store dan App Store. Cuitannya terhubung dalam bentuk utas, dan telah di-retweet kurang lebih 60.000 kali.

Dalam cuitannya, Takahashi mendeskripsikan aplikasi Manga Rock untuk penutur bahasa Jepang. Perlu diketahui, aplikasi ini menggunakan region-block terhadap pengguna dari Jepang. Tidak hanya membagikan pemindaian dari berbagai seri manga, aplikasi tersebut juga memiliki layanan langganan seharga 5 dolar Amerika per bulannya. Dikarenakan hal tersebut dan legitimasi aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan App Store, Takahashi berpendapat bahwa banyak pengguna dari aplikasi tersebut tidak sadar bahwa layanan tersebut termasuk ilegal.

Takahashi juga memberikan langkah-langkah terhadap para mangaka dan doujinka untuk memeriksa apakah karya mereka terdapat dalam aplikasi tersebut dan bagaimana mereka dapat mengirimkan permintaan untuk penghapusan. Mereka juga mendorong para pengguna untuk memberikan komplain terhadap Apple dan Google untuk menghapus aplikasi tersebut dari layanan mereka.

Untuk penutur bahasa Inggris, Takahashi membuat rangkuman dari cuitan-cuitannya. Rangkuman ini dapat diakses lewat link Google docs.

Irodori Comics telah menerbitkan lokalisasi bahasa Inggris resmi untuk doujinshi bahasa Jepang. Layanan ini mulai diluncurkan awal tahun ini.

Manga Rock sudah aktif sejak tahun 2012. Banyak orang-orang Jepang yang membandingkan layanan mereka dengan Manga-Mura, situs manga ilegal yang kini sudah ditutup dan pengelolanya telah dijebloskan ke penjara. Hal ini terjadi lantaran para penerbit mengajukan kasus ke Meja Hijau terhadap Manga-mura.

Tidak heran jika beberapa waktu kedepan, banyak situs manga ilegal yang ditutup dan pengelolanya juga dituntut hukuman penjara. Para pengelola situs ini banyak sekali yang berasal dari luar Jepang, namun banyak juga yang merupakan warga asli Jepang.  Jika kasus Romi Hoshino sebelumnya terjadi lagi, tidak mengherankan jika pemerintah Jepang akan mengejar pelaku hingga keluar negeri.

Sumber: ANN