[Waifu Wednesday] Ujimatsu Chiya

Selamat datang dalam waifu wednesday minggu ini. Sesuai dengan chain yang telah ditetapkan, hari ini kita kembali akan membahas waifu dari serial Gochiusa. Seri ini merupakan jebolan Manga Time Kirara Max yang terbit sejak Maret 2011. Anime-nya sendiri telah mengudara sejak April 2014 dan sudah mendapat 2 musim dan 1 movie. Terdapat lima karakter utama yang super moe disini, salah satunya adalah Ujimatsu Chiya.

Chiya adalah teman satu sekolah Cocoa. Ia menjalankan kafe keluarganya sendiri yang bernama Ama Usa An (甘兎庵). Toko ini menjual berbagai macam manisan yang dibuat sendiri juga oleh Chiya. Selain itu, Chiya juga memiliki peliharaan kelinci yang bernama Anko yang menjadi maskot dari tokonya.

Megane Chiya leh ugha

Karakter yang belum lama berulang tahun pada 19 September ini juga memiliki berbagai kebiasaan unik sehingga menarik untuk dijadikan waifu. Apa saja itu? Mari kita simak ulasannya.

+ Gween~Tea!

Asal usul nama nama Chiya sendiri berasal dari nama minuman tradisional Jepang, yaitu Uji Matcha. Dari nama tersebut dikembangkan sehingga menjadi Ujimatsu Chiya. Berdasarkan nama minumannya, Chiya memiliki simbol warna hijau.

Dari penampilannya, baju tradisional Jepang yang dipadu dengan celemek sebagai pakaian yang biasa ditampilkan membuatnya terlihat spesial dari chara yang lain. Berbeda dengan seragam Rabbit House dan Fleur du Lapin, pemakaian seragam Ama Usa An ini yang terbilang paling mudah untuk dilakukan (sudah teruji berdasarkan pengalaman).

Penampakan Chiya pertama kali di anime Gochiusa, layak jadi wallpaper HPmu

Pemilihan warna hijau sebagai simbol warna Chiya juga benar-benar terlihat pas dengan karakteristiknya. Chiya terlihat cukup kalem dengan pembawaan sifat yang ramah. Ditambah dengan rambut panjang yang dihiasi poni himecut, kesan yamato nadeshiko sangat kuat terpancar dari dalam diri Chiya.

+ Ara ara smile

Charm point lainnya yang dimiliki Chiya yaitu dia memiliki kebiasaan meletakkan tangannya di pipi. Hal ini lengkap jika ditambah dengan senyum khasnya yang selalu merekah kapan pun dan dimana pun. Tak jarang juga kata ‘ara‘ keluar dari mulutnya.

Dengan suaranya yang maha lembut dan body yang sudah matang dewasa membuat konsep ‘ara ara’ terpancar kuat dari kang manisan yang satu ini, meskipun dia bukan karakter ibu atau kakak perempuan. Terlebih lagi, suara Chiya yang diisi oleh Satou Satomi benar-benar cocok dan lembut di telinga.

+ Teman yang menghibur

Pengalamannya sebagai teman masa kecil Syaro, membuat Chiya sangat perhatian dan suka mengkhawatirkan orang lain. Bila ada temannya yang sedang sedih ataupun murung, Chiya akan menghiburnya dengan cara yang unik sehingga membuat temannya merasa terhibur dan melupakan rasa sedihnya. Selain itu, sikap Chiya yang selalu senyum di situasi apapun membuat penonton (lebih khusus para fansnya) menjadi ikut tersenyum dengan sendirinya. Sebaliknya, Chiya yang sedang murung juga tidak mengubah kecantikannya, entah kenapa justru membuat semakin terlihat kewanitaan-nya.

Lawakan yang diluncurkan oleh Chiya selalu membuat penonton maupun chara lain terhibur. Chiya sering memerankan karakter boke (bodoh) dalam manzai yang coba dilakukannya sambil menunggu karakter tsukkomi muncul (karakter yang akan membetulkan perilaku si boke). Kadang ia juga bisa memunculkan banyak item yang entah dia dapat darimana.

Dengan semangat samurai, Chiya siap menghiburmu

Meskipun kebanyakan lawakannya itu membuat teman-temannya kesusahan, tapi lawakannya itulah yang dapat menghidupkan suasana. Hal ini menjadikan keberadaan kang lawak ini adalah sosok yang penting untuk meramaikan suasana dalam serial Gochiusa.

+ Unique Skills

Satu kebiasaan yang khas dimiliki oleh Chiya adalah hobinya dalam menamai menu di tokonya dengan nama yang unik. Contohnya saja Senyatsuki (Seribu Bulan) untuk kuriyoukan yang disebut sebagai mahakaryanya atau Kirameku Sanhoushu (3 Permata Benderang) untuk dango dengan 3 warna berbeda. Bagi saya, naming yang paling menarik diberikan Chiya adalah saat dia memberi nama ayam kalkun yang disediakan saat natal dengan sebutan Komugiiro no Yuuwaku (Rayuan Cokelat).

Selain dari naming sense, ada satu lagi talenta unik khas Chiya. Di bidang olahraga, Chiya memiliki suatu bakat unik, meskipun dirinya sendiri yang tidak gemar dalam olahraga. Adalah skill dodge yang dimilikinya untuk menghindari segala pertanda bahaya yang ada di sekitarnya benar-benar luar biasa (Chiya sendiri tidak merasakan kemampuan itu). Berkat itu timnya bisa menang karena lawan tidak bisa mendaratkan bola untuk mengenai tubuh Chiya dalam permainan dodgeball.

– Kichiku Wagashi

Sudah menjadi kelebihan sekaligus menjadi kekurangan dari Chiya yakni kebiasaannya ketika melawak dan menjahili teman-temannya. Tentu saja dibalik tindakannya itu sebenarnya dia merasa kesepian karena setiap hari bekerja sendirian. Berbeda dengan Syaro yang bekerja paruh waktu di Fleur du Lapin tanpa merasa kesepian dan grup Rabbit House yang setiap hari selalu bekerja bersama. Kejahilannya itu terkadang membuat kesal teman-temannya, khususnya terhadap Syaro, bahkan sampai hal yang keterlaluan.

Di fandom Gochiusa sendiri, Chiya sering kali disebut-sebut dengan nama Kichiku Wagashi (Kichiku = Kejam; Wagashi = Jajanan Jepang). Kata wagashi sendiri diambil untuk mewakili karakteristik serba tradisionalnya Chiya, dan kata kichiku diambil berdasarkan sifatnya yang suka menjahili teman-temannya. Bagi fandom Gochiusa, sebutan itu mungkin memang lucu dan menarik, tetapi tidak sedikit pecinta Chiya (termasuk penulis) yang merasa terganggu dengan sebutan itu.

– Has some social issues

Hal lainnya yang menjadi kekurangan Chiya adalah dia kesulitan mengungkapkan perasaannya secara langsung, sehingga terkadang membuat orang yang dibebankannya merasa jengkel. Misalnya, di adegan pada saat Chino magang di Ama Usa An, Chiya sebenarnya ingin bekerja satu tempat dengan Syaro dan mengungkapkannya dengan mengirim surat. Sebenarnya, salah satu alasannya adalah dia tidak ingin terlihat manja di hadapan Syaro. Oleh karena itu dia bersikap sok dewasa dan sok tahu berbagai hal agar dapat menjadi sosok teman yang bisa diandalkan bagi Syaro.

Beberapa kali juga Chiya sering terlihat salah kaprah dengan pemikirannya sendiri. Dirinya mudah sekali berpikir negatif dan memandang hal sepele menjadi masalah yang besar. Tentu saja ini merepotkan para karakter lainnya yang terlibat dalam kesalahan tafsir Chiya.

Dikarenakan Chiya selalu kesepian saat bekerja, dia juga sering kali ikut-ikutan apa yang dilakukan teman-temannya. Misalnya pada saat Chiya dan kawan-kawan berencana untuk pergi ke bioskop, di perjalanan Cocoa dan yang lain merasa mengantuk. Lalu Chiya berpura-pura mengantuk juga agar tidak dianggap berbeda dengan yang lain.

Nah, itu tadi plus minus Chiya sebagai waifu. Jangan sampai kamu melewatkan Gochiusa Sing for You yang merupakan OVA dari seri ini. OVA ini akan rilis pada 26 September besok. Sementara untuk season ketiga akan tayang tahun 2020 nanti.

Kira-kira waifuwed berikutnya bakal ngebahas siapa ya?

Special thanks to: Manga Time Kirara Indonesia