[Flashback Friday] Texhnolyze

Selamat datang kembali dalam Flashback Friday. Setelah sempat libur minggu lalu, kali ini saya berusaha kembali menyempatkan waktu untuk menulis rubrik ini, di tengah revisian yang menggunung. Tak perlu lama-lama, rubrik kali ini akan membahas anime orisinal karya Chiaki J. Konaka, Texhnolyze.

Sebelum kita mendalami serial ini, mari kita menapak tilas dari Chiaki J. Nonaka. Bagi yang sudah menonton anime mainstream sejak awal 2000-an, namanya sudah sangat terkenal berkat andilnya dalam Serial Experiments Lain. Karya-karyanya memiliki aura gelap dan terkesan menakutkan bagi penonton usia bawah. Sub-genre yang sangat ia tekuni adalah horor kosmik, dimana elemen ini lebih mengedepankan ketakutan akan ketidaktahuan sesuatu dibanding menggunakan elemen kejutan atau gore. Dalam serial Texhnolyze, penonton dapat melihat sentuhan Konaka dalam skrip ceritanya.

Sinopsis

Texhnolyze bertempat di kota Lux, kota bawah tanah buatan manusia yang hancur setelah bertahun-tahun tak terurus dan kurangnya perbaikan. Penduduk dari kota Lux menyebut rumah mereka ini hanya sebagai ”Kota” dan memperlakukannya seolah-olah kota ini memiliki pikiran dan kemauan sendiri. Pertarungan tiga faksi besar untuk mengontrol kota Lux;Organo, kelompok dari para “profesional” yang bekerjasama dengan para kriminal dunia bawah yang mengontrol Texhnolyze (prostetik), Salvation Union, kelompok masyarakat yang berusaha menganggu bisnis Organo dan Racan, kumpulan anak-anak muda dengan Texhnolyze yang digunakan untuk keuntungan sendiri.

Ichise yang seorang yatim piatu mendapatkan tempat baginya di Lux sebagai petarung bayaran. Suatu hari, promotor naik pitam dengannya dan terjadi pertengkaran yang membuat hilangnya tangan dan kaki Ichise. Sebelum kematian merenggutnya, Ichise ditemukan oleh peneliti Eriko Kamata, yang menggunakannya sebagai subjek tes untuk Texhnolyze terbaru yang ia desain. Dengan anggota gerak baru di bagian tubuhnya yang hilang, Ichise mulai bekerja untuk Oonishi, pemimpin dari Organo. Ia tak lama kemudian bertemu dengan gadis kecil , Ran, yang memiliki kekuatan untuk melihat masa depan. Bersamanya, mereka menyadari bahwa Lux sedang diambang peperangan dan kejatuhan, dan mungkin hanya mereka yang dapat menyelamatkan “Kota”.

Karakter

Ichise (Seiyuu: Satoshi Haga)

Protagonis utama, yang sempat menjadi petarung bayaran. Salah satu kaki dan tangannya digorok paksa setelah terlibat pertengkaran dengan promotornya. Setelah menjadi subjek tes, ia mendapatkan kaki dan tangan baru yang merupakan sebuah Texhnolyze. Ichise adalah seorang pendiam dan sangat kalem, namun dapat berubah menjadi beringas jika kemarahannya tersulut.

Ran (Seiyuu: Itou Shizuka)

Jika dijajarkan dalam sebutan heroine, itu hanya akan menganggap remeh posisi Ran. Ia merupakan bagian dari generasi nabi di Gabe dan dapat melihat masa depan seseorang. Dikarenakan kemampuannya tersebut, ia sering tersakiti jika melihat masa depan yang buruk dari seseorang yang tak bisa ia ubah. Pekerjaannya adalah penjual anggrek, dan sering ditemukan membawa topeng serigala kemanapun ia pergi. Perannya sangat misterius, karena ia tidak berpihak manapun dan jiwanya sebenarnya sudah hilang.

Eriko Kaneda/Doc (Seiyuu: Shizumi Niki)

Peneliti dari teknologi Texhnolyze, yang awalnya berasal dari Class (bagian atas dunia). Ia mengembangkan teknologi tersebut dengan harapan membantu umat manusia, akan tetapi dia sendiri tidak peduli dengan orang-orang, kecuali Ichise. Ia punya perasaan yang mengembang terhadap Ichise, namun keadaan menekan mentalnya hingga ia makin putus asa terhadap segala hal.

Keigo Oonishi (Seiyuu: Hiroshi Tsuchida)

Protagonis kedua. Pemimpin dari kelompok Organo, dan menjadi satu-satunya orang yang dapat mendengar “suara dari kota” berkat Texhnolyze-nya. Oonishi merupakan pria yang kuat, kredibel dan berpendirian. Ia punya keahlian dalam pertarungan menggunakan pedang. Tujuan utama dalam hidupnya adalah untuk menghidupkan kembali kebebasan dan kejayaan dari kota Lux.

Shinji (Seiyuu:  Shinya Kitade)

Protagonis ketiga dan pemimpin dari kelompok Lakan/Racan. Laki-laki yang cuek, namun idealis terhadap tujuan membangun kelompoknya. Ia memiliki sahabat bernama Haru, dan juga seorang pacar bernama Yoko. Meski begitu, Haru dan Yoko saling berhubungan intim dan Shinji membebaskan Yoko untuk melakukannya asal senang.

Kazuho Yoshii (Seiyuu: Takashi Inoue)

Pendatang dari dunia atas. Ia terlihat di episode awal membawa tas yang berisi berbagai barang berharga. Setengah badannya menggunakan Texhnolyze. Ia tertarik untuk turun ke kota Lux untuk melihat emosi dan kehidupan di kota tersebut. Ia sebenarnya adalah seorang pemberontak dengan identitas samaran.

Impresi

Saya pertama kali menonton seri ini pada pertengahan tahun 2008 dan baru satu episode sudah harus saya tahan terlebih dulu. Impresi saya dahulu, “Ini anime apa?”. Sebagai anak SMP yang jarang menonton anime semacam ini, tentunya saya kaget dengan adanya sub-genre ini. Kemudian rasa penasaran untuk menyelesaikan seri ini naik, akhirnya tahun 2011 saya berhasil menontonnya hingga habis. Saya juga harus berterima kasih kepada seri Steins;Gate kala itu karena mereka mengenalkan saya terhadap “keputusasaan” adalah sebuah sub-genre.

Gelap, sunyi, takut, beringas dan psikologikal. Mungkin itu hanya beberapa kata yang dapat menggambarkan seri ini hingga habis. Saya melihat ada sedikit kekurangan yang jelas terlihat dalam delapan episode pertamanya, yaitu dialog. Saya tidak tahu terminologi apa saja yang dipakai dalam seri ini, namun perlahan saya mengerti dan itu butuh waktu lama. Konaka benar-benar membuat saya penasaran dengan cara ia menyusun skrip setiap episodenya. Kok bisa-bisanya penonton dibuang ke satu dimensi kosong yang gelap, dan hanya bisa melihat lubang kecil cerita. Lubang ini tidak membesar secara perlahan, namun secara mendadak.

Jika kalian suka dengan tema semacam ini, mungkin kalian harus menontonnya  sendiri dan bersiap keheranan. Seperti momen dimana seiyuu Ichise yang hanya bersuara “Gaah gaah gaaah heeeh”, atau Ran dengan “hmm hmm hmm”. Oiya, Ichise juga menjadi satu-satunya karakter yang diperankan Satoshi Haga di dunia seiyuu. Tapi saya salut dengan performanya dalam seri ini.

Sekian rubrik kali ini, seri mana yang mungkin kalian ingin naikan? Jangan lupa isi kolom komentar untuk memberi saran dan kritiknya.

Sumber: Texhnolyze