[Flashback Friday] Kore wa Zombie desu ka?

Selamat datang kembali dalam rubrik Flashback Friday! Setelah berminggu-minggu berniat untuk menaikan kembali rubrik ini, akhirnya kesampaian juga. Walau terlalu malam, biarkan kami menghadirkan rubrik ini kembali di tengah jam waktu istirahat kalian.

“Kore wa Zombie desu ka?” merupakan serial novel ringan yang dikarang oleh Shinichi Kimura dan menggunakan ilustrasi dari Kobuichi dan Muririn. Serial yang biasa disingkat Korezom ini berjalan sejak 20 Januari 2009 hingga 20 Juni 2015. Berakhir dalam 19 volume dan diterbitkan oleh Fujimi Fantasia Bunko. Selain novel, adaptasi manga-nya dibuat oleh Sacchi mulai 9 Januari 2010 hingga 9 November 2013 di majalah Monthly Dragon Age. Total Fujimi Shobo menerbitkan 8 volumenya.

Adaptasi anime-nya dikerjakan oleh Studio Deen. Musim pertamanya tayang pada musim dingin tahun 2011 dengan jumlah 12 episode (+ 2 episode OVA). Musim keduanya tayang pada musim semi tahun 2012 dengan jumlah 10 episode (+ 2 episode OVA).

Sinopsis

Ayumu Aikawa adalah seorang siswa SMA berusia 16 tahun yang tragisnya terbunuh saat menginvestigasi rumah mencurigakan. Akan tetapi, ia kemudian terbangun oleh gadis aneh yang menggunakan pelindung bernama Eucliwood Hellscythe. Dia menyatakan dirinya sebagai penyihir yang dapat membangkitkan Ayumu, yang secara konsekuen merubahnya menjadi zombie!

Ia yang kini abadi, Ayumu merencanakan untuk memburu pembunuhnya. Suatu hari, saat mencari di suatu kuburan, ia berhadapan dengan gadis berisik bernama Haruna, yang bertarung dengan beruang menggunakan gergaji mesin sambil menggunakan pakaian layaknya gadis penyihir. Setelah ia membunuh binatang buas itu, Haruna berusaha untuk menghapus ingatan Ayumu tentangnya, namun Ayumu malah menyerap sihirnya. Ditelanjangi karena kekuatannya, Haruna sekarang menyuruh Ayumu untuk menggantikan posisinya untuk memburu makhluk aneh bernama “Megalo”, monster-monster yang berkeliaran di dunia manusia dan meneror populasi.

Karakter

Ayumu Aikawa (CV: Junji Majima)

Saya mau masukin gif Ayumu breakdance sebenarnya

Protagonis utama dari serial ini yang bermula dengan kehidupan kematian. Ia dibangkitkan oleh Eu menjadi zombie, namun malah berakhir menjadi Mahou Masou Shoujo Zombie karena menyerap kekuatan Haruna. Layaknya protagonis lainnya, ia tinggal di rumah sendirian sementara orang tuanya pergi ke luar negeri. Karena sudah menjadi zombie, ia sering tampak menggunakan payung saat terik matahari dan menunggu di kelas hingga senja untuk kembali pulang.

Seraphim (CV: Yoko Hikasa)

HIKEN TSUBAMEGAESHI!”

Kata-kata pamungkas dari Sera yang sering ia pakai untuk ngilmu mengeluarkan kekuatannya. Sera adalah seorang ninja vampir berambut hitam panjang dengan proporsi badan layaknya karakter Yoko Hikasa lainnya. Ia sebenarnya berniat sebagai pembantu dari Eu di rumah Ayumu, namun Eu menolaknya dan berujung pada posisinya menjadi pembantu dari Ayumu. Sera dikenal dingin, dan sering memanggil Ayumu dengan sebutan kuso mushi alias piece of sh*t. Sera termasuk dalam perempuan tsundere.

Eucliwood Hellscythe (CV: ∞)

Eu atau Yuu adalah necromancer yang berasal dari dunia bawah dan berniat membangkitkan “King of the Night”/”Yoru no Ou” menjadi zombie, walau ia membunuhnya setelah itu. Eu memiliki kemampuan untuk merealisasikan setiap ucapannya, sehingga ia memilih untuk diam dan berkomunikasi dengan sebuah buku catatan kepada orang-orang. Gadis berambut biru laut ini sangat benci jika kata “mati” dianggap sepele.

Jika kalian melihat simbol tak terbatas disini dan kalian juga belum menonton adaptasi anime-nya, saya perkenalkan salah satu karakter yang disuarakan oleh seiyuu terbanyak dalam dua serial anime dan dua OVA-nya. Di setiap episodenya ia disuarakan oleh seiyuu yang berbeda, mulai dari Yui Horie, Inoue Kikuko, Midori Tsukimiya, Sakura Tange, hingga berakhir di Yuu Kobayashi. Tidak terbatas disini juga menyimpulkan bahwa saya berharap ada kelanjutannya hingga cerita di novelnya berakhir, sehingga seiyuu yang belum kedapatan giliran mengisi suara Eu bisa mendapatkan gilirannya di musim ketiganya.

Saya lupa nambahin, Eu juga selalu menjadi objek fantasi Ayumu di setiap adegannya.

Haruna (CV: Iori Nomizu)

Gadis pendek nan berisik yang bermula sebagai Masou Shoujo sebelum kekuatannya diserap oleh Ayumu. Mengapa Masou? Karena terminologi ini diambil bukan dari gadis penyihir, melainkan gadis dengan peralatan sihir. Haruna dikenal sebagai fans fanatik dari omelet, dan karena itu ia sering membekali Ayumu dengan bento berisikan omelet (saja). Ia juga dikenal sebagai gadis yang gampang lupa, karena sering lupa nama seseorang yang padahal ia sudah kenali. Kemampuannya bernama “Mystletainn Kick!”, walau itu ternyata bukan menendang.

Yuki Yoshida (CV: Hisako Kanemoto)

Dikenal juga sebagai Maelstrom, ia adalah seorang ninja vampir seperti Sera. Namun posisi Yuki berada sebagai lawan dari kelompoknya Sera. Khusus untuk Ayumu, ia dipanggil Tomonori, sementara Haruna memanggilnya Yukinori. Yuki menjadi heroine pertama yang beruntung untuk mencium Ayumu (secara aksidental). Menurut aturan ninja vampir, bagi dua insan (perempuan dan laki-laki) sudah berciuman, otomatis mereka akan dinikahkan. Inilah kenapa Yuki menganggap Ayumu sebagai suaminya di sekolah.

Sarasvati/Saraswati (CV: Chiharu Kitaoka)

Perempuan berpostur pendek dan merupakan senior dari Sera, yang juga adalah ninja vampir. Ia menggunakan nama samaran Kirara Hoshikawa di dunia manusia. Ia juga dikenal sebagai seorang idol dengan nama panggung Lovely Kirara. Perempuan sadistik ini juga punya pandangan jorok kepada Ayumu. Hal ini dikarenakan Saras jatuh cinta kepada Ayumu setelah melihat lubang anus dan juga lekukan bokong Ayumu. Sejak saat itu, ia memanggil Ayumu dengan sebutan “My Darling”.

Kyoko (CV: Noriko Shitaya)

Pertama kali muncul sebagai teman masa kecil dari Orito, dan mengakui dirinya sebagai korban selamat dari serangan pembunuh berantai. Namun ternyata Kyoko adalah seorang pembunuh berantai juga. Ia sebenarnya adalah samurai yang sering membunuh korbannya hanya demi kesenangannya. Ia juga berpura-pura baik di depan teman-teman sekolahnya, dan baru menunjukan kepribadian aslinya saat tertekan. Plot-nya bagi saya paling menarik dari karakter lain walau kepribadiannya menjijikan.

Ariel (CV: Ai Shimizu)

Dikenal juga dengan panggilan Dai-sensei, Ariel memiliki rambut biru cerah dengan mata berwarna emas. Ia adalah guru yang sering memakai jas laboratorium, dan badannya cukup pendek. Walaupun begitu, Ariel sebenarnya berusia lebih dari 100 tahun. Identitasnya misterius, namun ia sangat protektif terhadap para siswa-siswinya. Ariel juga memiliki masa lalu yang buruk, terutama dengan Eu.

Taeko Hiramatsu (CV: Rie Yamaguchi)

Perempuan berambut pigtail berwarna hitam dan juga teman dekat dari Ayumu. Gadis pengertian yang baik, namun sering menunjukan rasa malunya. Ia memiliki perasaan cinta terhadap Ayumu. Taeko juga menjadi satu-satunya calon pasangan Ayumu yang berpotensial menjadi istrinya, walau skenario berkata lain.

Sayangnya oh sayangnya, seiyuu dari Taeko kini sudah pensiun pada tahun 2017 lalu.

Chris (CV: Hitomi Nabatame)

Sosok misterius lainnya yang berperan sebagai guru. Ia berasal dari Villiers (dunia lain selain Dunia Bawah) dan merupakan Masou-shoujo terkuat yang pernah ada. Chris kini dikutuk menjadi pria paruh baya di dunia manusia. Chris juga menjadi tempat Ayumu curhat dan sering dipanggil Yousei-san alias Fairy-san. Ia sering mabuk-mabukan, dan juga pastinya sering muntah.

Impresi

Membuka dari sisi lagu tema pembuka dan penutupnya. Ini jaman-jamannya Iori Nomizu masih langgeng mengisi lagu tema anime saat itu, sehingga saya cukup bahagia dia mendapat peran untuk mengisi kedua lagu pembukanya. Kemudian kita disuguhkan oleh lagu penutup dari Rie Yamaguchi dan manzo untuk musim pertama, dan Yamaguchi sendiri di musim kedua. Keempat lagu yang hadir dalam anime ini memang sangat nyetel dengan suasana komedi dalam anime-nya. Dengan keunikan frasa dalam liriknya, sehingga cukup mudah diingat untuk dicari lagi.

Sebagai salah satu anime yang mengenalkan saya terhadap serial Mahou Shoujo, “Kore wa Zombie desu ka?” punya tempat terbaik dalam ingatan saya. Walaupun dengan setting yang agak gelap, namun komedi diantara karakternya yang membuat serial ini nampak lebih cerah. Namun saat OVA terakhirnya rilis, saya sedikit kesal karena mereka tidak juga berniat untuk kembali mengadaptasi akhir dari novelnya. Seperti berharap pada Log Horizon musim ketiganya, semoga Shinichi Kimura dan stakeholder lainnya berniat menaikan kembali cerita akhirnya. Shinichi-sensei kini juga disibukkan oleh dua novelnya yang juga belum tamat.