[Review] Jangan Panggil Aku Perempuan Urban

March 23, 2020 16:08
[Review] Jangan Panggil Aku Perempuan Urban

Komik ini walaupun memiliki alur cerita yang lumayan cepat, berhasil untuk membuat cerita yang tidak terkesan terburu-buru dan mudah dipahami oleh pembaca dengan alur cerita yang kompleks. Mengambil latar belakang kehidupan di pedalaman desa cerita pun dimulai dengan kisah seorang tokoh utama perempuan kota bernama Gina yang terpaksa hidup di pedalaman desa di Queensland atas perintah dari atasannya untuk menyelesaikan tugas dinas kantor sebagai seorang ahli komputer dan harus membuat rancangan untuk mempermudah  kebutuhan teknologi di peternakan desa dengan klien adik dari atasannya yaitu tokoh utama laki-laki bernama Parish yang cukup cuek kepada wanita. Gina pada awalnya tidak mau untuk mengambil tugas di pedalaman desa karena tidak pernah terpikir olehnya untuk tinggal di desa pedalaman yang dianggapnya kurang nyaman untuk ditinggali kemudian, terpaksa untuk melakukan pekerjaan ini dikarenakan tidak mau mengecewakan atasannya dan berusaha untuk bersikap profesional untuk pekerjaannya.

Banyak konflik yang terjadi ketika mereka menjalani kehidupan bersama tetapi, justru konflik yang ada semakin membuat jalan cerita dari kisah ini menjadi lebih hidup dan menarik dengan adanya pertengkaran perbedaan pendapat antara Gina dan Parish yang sama-sama keras kepala dan tidak mau mengalah satu sama lainnya. Gina yang tidak biasa untuk hidup di desa cukup kaget dengan kehidupan desa yang sangat tidak praktis sehingga, mau tidak mau harus membiasakan diri untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan mencoba hal baru yang tidak pernah didapatkannya ketika tinggal di kota. Di lain sisi, Parish awalnya tidak menyukai keberadaan Gina karena mengira Gina merupakan orang kota manja yang tidak bisa hidup di desa dan seiring berjalannya waktu Parish mulai terbiasa dengan keberadaan Gina dan mulai tertarik untuk memilikinya. Hubungan romantis dari kedua tokoh utama merupakan tipe hubungan yang awalnya saling membenci dan terpaksa untuk bertahan karena kepentingan bisnis, kemudian malah terperangkap lebih dalam menjadi hubungan cinta dan tidak mau melepaskan satu sama lain. 

Ada beberapa poin yang cukup membuat saya terkesan dalam komik ini yaitu pemilihan sifat setiap tokoh, jalan cerita yang tidak bertele-tele, dan sangat terlihat bagaimana realita kehidupan di desa. Pada pemilihan sifat yang diberikan kepada masing-masing tokoh sangat cocok dan membuat cerita lebih hidup dan menarik dengan pemilihan sifat tokoh utama wanita yaitu Gina yang tidak manja dan mempunyai komitmen yang tinggi untuk hidup di jalan kehidupan yang dia pilih dengan tidak mengandalkan kekayaan dari orang tuanya. Sedangkan, pada tokoh utama laki-laki yaitu Parish pemilihan sifat yang cenderung cuek namun perhatian membuat jalan cerita lebih menarik dan tidak monoton. Selain itu, pada cerita ini juga sangat memperlihatkan sudut pandang latar belakang kehidupan di desa yang sangat jelas, seperti tidak adanya listrik, teknologi, minimnya transportasi, dan kegiatan sehari-hari penduduk di desa serta, terdapat nilai positif sifat keharmonisan kehidupan kekeluargaan yang ada di desa untuk saling membantu satu sama lainnya yaitu seperti  keluarga yang membantu Parish yang hidup seorang diri di peternakan dan turut juga membantu Gina dalam menjalani kehidupan di desa walaupun Gina adalah pendatang dan bukan merupakan warga lokal. 

Poin yang kurang saya sukai pada cerita ini adalah pada bagian penyelesaian konflik pada klimaks cerita yaitu dimana ketika konflik utama terjadi, menurut saya penyelesaian konflik yang terjadi pada cerita itu terkesan terlalu berlebihan dan terlalu dipaksakan tetapi, masih dalam tahap normal karena masih logis apabila hal itu terjadi secara kebetulan di realita kehidupan asli.

Untuk komik yang hanya memiliki 1 volume, cerita dari kisah ini cukup memuaskan dikarenakan ketika membaca cerita ini pembaca seakan-akan ikut ditarik dalam konflik kehidupan yang terjadi pada cerita tersebut dan berakhir dengan kisah yang bahagia. Ragam dari cerita ini cukup lengkap yaitu ada drama, romantis dan komedi, jadi apabila kalian suka dengan tipe ragam ini “Jangan Panggil Aku Perempuan Urban” bisa menjadi pilihan untuk menambah daftar bacaan kamu pada romancecomics.com

Sorry. No data so far.