[Waifu Wednesday] Shino Amakusa

Selamat datang kembali dalam rubrik Waifu Wednesday! Saya sebenarnya tidak berniat menulis ini untuk hari ini, tapi karena staf lain sedang sibuk, maka cukup mubazir jika tidak ada edisi pasca lebaran ini. Mari membuka edisi pasca lebaran ini dengan melanjutkan waifu dari Seitokai Yakuindomo yang bernama Shino Amakusa.

Shino Amakusa merupakan salah satu heroine yang berperan sebagai ketua OSIS di Ousai Academy. Sejak awal serial, ia sudah diperkenalkan dengan peran tersebut dan dibantu oleh sekretaris Aria Shichijou dan treasurer bernama Suzu Hagimura. Perempuan berambut hitam panjang ini berada di kelas dua, kemudian naik tingkat menjadi kelas tiga seiring berjalannya cerita.

Shino juga menjadi salah satu dari tiga perempuan yang punya peluang besar digaet oleh Tsuda setelah Mori dan Mutsumi. Ia punya phobia terhadap ketinggian dan beberapa jenis serangga. Shino juga berulang tahun pada setiap 17 Juni. Selain dikenal karismatik, ia juga memiliki tendensi untuk mengeluarkan candaan dewasa di setiap segmen.

Kalau kalian sudah scroll ke bawah duluan sebelum baca permulaan paragraf, saya sengaja mencampurkan poin positif dan negatif dalam edisi ini. I’m sorry if you didn’t read this first.

+ Everything could be sexual

Dari permainan kata-kata, gestur, hingga lengkingan suara bermakna ganda. Mungkin hampir semua karakter di serial ini punya tendensi yang sama seperti Shino dalam membuat candaan jorok. Namun jika dilihat dari jam tayangnya, Shino beruntung mendapat peran utama sebagai ketua OSIS di sekolah umum ini. Karena hal itu, kita bisa mendapatkan pendalaman karakter yang sesungguhnya, yang berarti juga porsi candaannya lebih banyak dari karakter lainnya.

Kalau saya gak salah, alasan utama mengapa Shino sering berpikir jorok itu karena Tsuda. Kehadiran Tsuda sebagai laki-laki di sekolah yang dulunya dikhusukan untuk perempuan memang memancing pengetahuan lebih banyak untuk para perempuan haus akan informasi ini.

– Just stick it in and send them out!

Oke, ini masih berhubungan dengan kepribadiannya yang menunjukan rasa malunya saat kenal dekat dengan lelaki seperti Tsuda. Saat berbicara dengan lingkup lebih luas, Shino masih bisa mengeluarkan kalimat sesuai dengan pikirannya. Namun saat bersama laki-laki yang menarik perhatiannya, ia sering menunjukan sifat malu-malu kucing. Poin ini bisa menjadi positif jika kalian menginginkan perempuan yang tsun.

Dari yang saya tangkap, Shino memang tidak memiliki pengalaman dalam berinteraksi lebih intim dengan laki-laki. Sehingga  pembicaraan yang biasa diangkat lebih bersifat umum, terutama urusan domestik sekolah ataupun pertemanan dengan perempuan lainnya.

– Inferior

Shino juga sering menunjukan kekesalan terhadap ukuran dadanya yang tak juga membesar, apalagi saat sudah berdekatan dengan Aria Sichijou. Tak seperti serial lain yang membandingkan ukuran dada perempuan adalah lawan bicaranya, di serial ini justru Shino sendiri yang lebih sering membandingkan dirinya dengan perempuan lain. For good or better outcome, you guys please don’t mention anything about her chest. Meh, bagi saya Shino adalah Shino. Besar atau kecil tak masalah, asal seiyuu-nya sang densetsu no baba.

+ Youko Hikasa

shino amakusa

Terima kasih atas komite produksinya yang memilih Youko sebagai pemeran dari Shino. Seiyuu dengan kaliber tinggi ini memang cocok untuk mengucapkan beberapa candaan dewasa. Bahkan ia sendiri mengakui bahwa perannya dalam serial ini memang “cocok” untuknya, apalagi rekan mainnya adalah Satomi Sato, Yahagi Sayuri, dan Shintarou Asanuma. Ditambah dengan kehadiran kuartet Chiwa Saito sebagai Chihiro Uomi, Satomi Arai sebagai Ranko Hata, Mutsumi Tamura sebagai Sayaka Dejima, dan Yuu Kobayashi sebagai Naruko Yokoshima. Saya tidak bisa bilang kehadiran mereka menjadikan serial ini buruk, namun serial ini memang seperti sudah ditakdirkan untuk mereka.

Balik ke Youko, tentunya kalian pasti mengingat dengan perannya sebagai Mio Akiyama (K-On!), Seraphim (Kore wa Zombie Desuka?), dan Rias Gremory (High School DxD). Menurut saya, karakter Shino yang cukup vokal terhadap intuisinya memang cocok untuk Youko. Apalagi seiyuu satu ini kemudian mengisi peran Emilia di Hataraku Maou-sama, yang terlihat seperti Shino namun kehilangan sisi pikiran kotornya. Tipikal karakter wanita keras, vokal, dan idealistik.

+ Man has priority, Shino even more

shino amakusa

Prioritas ini bisa dibagi jadi dua hal, kebiasaan yang ia sering lakukan diluar OSIS dan profesional terhadap amanah yang diembannya. Terlihat secara jelas bahwa Shino memiliki material seorang istri yang dibutuhkan dalam rumah tangga. Ia tak terlalu condong ke dalam pekerjaannya, good on cook, rapi dan bersih dalam menjaga lingkungan serta dirinya, dan sangat disiplin dalam kinerjanya. Satu hal yang sedikit mengkhawatirkan dari memiliki istri seperti Shino adalah bagaimana sifat buah hatinya nanti. I’ll fine with Suzu, but Shino? still in borderline between Suzu and Aria. Hal ini juga mengingatkan saya dengan Kousaka Akiho (Boku no Kanojo ga Majime Sugiru Shobitch na Ken) yang dibesarkan oleh ibu yang ehm, vokal dalam urusan biologis.

? We need more development

Shino mungkin jadi salah satu karakter utama dari serial ini yang tidak memiliki pendalaman karakter yang lebih dalam seperti Suzu, Aria dan Tsuda. Mungkin dengan membuka latar belakang keluarganya dapat membantu banyak orang termasuk saya untuk mempertimbangkan Shino secara lebih sebagai kandidat waifu dari serial ini. Tozen Ujiie-sensei, saya mohon lebih banyak konten untuk karakter satu ini.

Baiklah mungkin itu saja untuk edisi kali ini. Oiya, perlu diberitahu juga bahwa ini bukan edisi terakhir Waifu Wednesday dari serial Seitokai Yakuindomo. Karena serial manga dan anime-nya masih berjalan (filmnya keduanya juga akan tayang), saya tak menutup kemungkinan membuka edisi Uomi, Mutsumi, Mori, bahkan Tsuda sendiri untuk tampil dalam rubrik Husbando Friday. Untuk itu, sampai jumpa di edisi berikutnya!

Ini Kotomi ngapain?

Tak lupa juga, saya sendiri memohon maaf lahir dan batin bagi para pembaca tulisan saya yang terpancing emosinya akibat dari kata-kata yang saya gunakan. Saran dan kritik sangat dibutuhkan, jadi saya mohon bantuannya juga.

Segera gabung ke Discord Jurnal Otaku Indonesia!

Gambar: Youko Hikasa