[JOI Spotlight] Ya Boy Velvet Edition

April 17, 2022 20:28
[JOI Spotlight] Ya Boy Velvet Edition

Selamat datang di JOI Spotlight pada long weekend ini. Masih ada aja seri yang baru mulai musim semi ini, jadi mari kita simak impresi para staf untuk berbagai episode minggu ini.

Die Neue These 29

Kaptain

Karena ini udah cukup lama, anime perlu ngingetin lagi kalau ga ada satu pun orang yang suka Oberstein. Begitu ini misi invasi Iselrohn dikasihin ke staf yang subpar dan punya banyak banget death flag, orang-orang langsung tahu siapa otak dibelakangnya. Jelas ga bagus buat moral buat mereka yang sadar ga masalah kalau invasi Iserlohn gagal.

Bagus juga sih anime nunjukin bagian sipil dari tuh benteng. Berguna banget buat nekanin kalau Iserlohn itu “negara” punya Yang, dan nih orang sayangnya dikutuk dengan ketidakinginan buat ngulang sejarah. LOGH itu seri soal duel antara diktator “ideal” dan “pahlawan” demokrasi semacam Yang yang kehalang rasa takutnya buat jadi Diktator.

Tomodachi Game 02

Kaczmarek

Ada beberapa dialog dirubah disini namun ujungnya relatif sama dengan yang manga. Kita masuk fase pengungkapan rahasia dari masing-masing karakter ini. Puncak pertama kalau sesuai alur bakal terjadi di episode berikutnya, dimana salah satu dari mereka dapet porsi monolog lebih dari si Yuuichi. Yep, salah satu dari mereka mengungkap diri atau lebih spesifiknya mengungkap ke pembaca/penonton saja.

Momen Yutori menangis di akhir episode ini bakal mengungkap pengalaman buruknya. Dua cewek di grup ini bakal menjadi alasan adanya keretakan di pertemanan mereka.

Agak lebih bermasalah nantinya di paruh kedua adaptasi ini terutama dengan karakter dari grup baru nantinya.

BlueHeaven

Impostornya sudah langsung dikasih clue besar di episode dua. Saya kira bakal lebih lamaan dikit ditahannya. Momen Yutori mindbreak berarti bakal ada beberapa bagian yang diskip.

Mobuseka 02

Kaczmarek

Pencarian istri masa depan Leon dimulai. Namun bukan dengan tanpa masalah. Alur game mulai berbelok ke Marie, dan Olivia menepi hingga jadi perhatian Leon. Angelica masih dengan perangai bangsawan tingginya, namun dibalik semua itu, ia hanya ingin bersikap kasual ke teman-teman sekolahnya. Julius x Angelica fiasco is the breakfast of the series.

Teruntuk rekan pembaca LN, yes, Mobuseka anime is real!

BlueHeaven

Menunggu episode 3 tayang malam ini untuk membuat artikel 3 eps rulenya.

Honzuki no Gekokujou 27

Kaczmarek

Welcome back, Myne! Tak terasa sudah dua tahun sejak fase kedua tayang, dan pandemi ini bikin segala hal terasa cepat dari sebelumnya. Sepanjang dua tahun ini juga banyak forum membahas salah satu puncak seri ini yaitu pernikahan. Saya kasih keyword itu aja ya, biar kalian sendiri yang mencari konteks lebihnya.

Masalah tinta ini akhirnya dapat porsi. Tentunya ada organisasi yang membuat regulasi atau minimal memantau soal tinta dengan bahan berbeda ini. Keamanan Myne pastinya jadi prioritas disini terutama untuk Benno dan Ferdinand. Saat Lutz dihadang oknum dari organisasi itu, bagaimana nasibnya? Diculik atau hanya diancam?

Btw, ini Corinna udah gede banget. Otto mulai kelimpungan dengan kebutuhan istrinya, dan juga anaknya nanti. Spoiler: lahirannya lancar nantinya.

BlueHeaven

Melihat otak dagang Beno saya sudah bisa melepas kangen terhadap anime ini. Ditambah uculnya Myne menjelaskan segala macam teori dalam bentuk chibi. Ya, Honzuki yang kita cintai telah kembali.

SpyXFamily 02

Kaptain

Meet Yor. Emang ini kill count nih episode cukup gede jadi ya dibiasaiin aja sama tone anime ini pas tabrakan sama Yor yang gampang banget diajak kerjasama.

BlueHeaven

Terlepas dari segala drama, anime ini berhasil mengadaptasikan scene manganya dengan baik. Notable scene di episode ini tentunya saat Yor dilamar menggunakan cincin granat. Michael Bay bangga dengan scene ini.

Deaimon 02

Kaczmarek

Doxxing time! Mitsuru sendiri disuarakan oleh Minori Suzuki, salah satu seiyuu yang aktif juga bernyanyi dalam proyek anison. Saya gak tahu apakah dendangan dan permainan gitar Mitsuru di video ini juga dimainkan oleh Minori. Mengingat saya pernah liat dia latihan gitar di studio saat rekaman “Macross Delta”.

Nagomu kembali memiliki waktu lebih untuk mengkhawatirkan hal lain daripada masa depannya. Selain menjaga toko, ia juga masih sedih jajanannya dijual ke orang lain. Itsuka masih menjadi dotting daughter. Keduanya bisa jadi lebih padu dalam kapasitas anak dan bapak tiri bukan pasangan yang sudah jelas bakal berbahaya.

Tate no Yuusha S2 02

Kaczmarek

Yep, Ost tingkahnya begini. Short thinker, cryptic, goofy, dan “are?”. Bisa nebak sendiri seiyuu-nya ya. Naofumi kembali dibebani si Ost berkat perencanaan yang lemah darinya. Apa ini sudah direncanakan oleh Ost? Nantiin aja momennya. Karena untuk figur semacamnya tak mungkin menampakkan sosok aslinya kepada orang lain secara cuma-cuma.

Menjadi villain sudah menjadi misinya, namun untuk apa perannya di Wave kali ini? Taruh ekspektasi kalian di tempat sampah untuk kali ini. Sad.

Yuusha, Yamemasu 02

Kaczmarek

Leo gak bisa diem untuk godain Steina, sementara lawan mainnya gak fokus sama yang dibicarakan. Episode problem resolved dengan bumbu fanservice dari Steina + suara Itou Shizuka. Namun bukan Steina yang menjadi momok bagi Leo di episode berikutnya. Yep, Lili. Gimana ceritanya bocah macem gini udah disuruh ngurus logistik?

Mahou Tsukai Reimeiki 02

Kaczmarek

Yep this is bloody eps. Terlepas dari itu, mungkin banyak yang kesel dengan kenaifan beberapa pemuda dan pemudi disini. Kalau saya malah kesel ada beberapa hal yang digambarkan secara kurang akurat. Namun saya hanya berharap Satoshi Kuwabara, sutradara dan pengomposisi seri ini bisa fokus di sisa episode.

Soal penamaan karakter, saya masih bingung di antara Loux/Roux/Ross, Saybill/Servil/Cervil, Hort/Holt, dan Coudeau/Kudo. Kalo Zero, Youhei, sama Albus sudah resmi ngikutin musim pertamanya. Namun seiyuu Youhei diganti di seri ini dari Tsuyoshi Koyama menjadi Masaaki Yano.

Shikimori-san 02

Kaczmarek

Episode penuh godaan. Entah kenapa minimnya BGM bikin kepala lama-lama pening sendiri sambil ngeliatin mereka berdua. Ngikutin ini kudu ngebalik fokus peran sih biar gak terpaku pada self insert scheme. Fokusnya ke Shikimori, sementara Izumi hanya jadi dukungan progresnya.

BlueHeaven

Screentime lebih banyak ke Izumi. Pantas saja Shikimori ngambek. Slow as always, tapi bukan hal yang menenangkan. BGM mungkin perlu dibuat lebih cocok saat momen pertama kali tatap-tatapan dengan rival tanding bola voli. Ga ngena banget.

Ya boy Kongming 03

Kaptain

Lucu aja sih di episode soal ngehemat tenaga bagian koreo juga dihemat ngeliat animasi panggung episode sebelomnya udah intensif. Awalnya ngira ini Jet Jacket bakal diilangin buat talent original komite produksi, so good on you anime. Rada kaget aja sih pas Cookingpad diomongin, terus baru nyadar kalau situs benerannya tuh Cookpad.

Ini dasarnya emang seri komedi, tapi bagus sih ada waktu buat nunjukin penyesalan Zhuge Liang dari masa lalunya. Dia emang megang mindset komandan perang sebagai manajer but dude sure chilled a lot berkat penyesalannya ini.

BlueHeaven

Kemenangan taktis sekali lagi ditunjukkan oleh Kongming. Episode kali ini Kongming tampil lebih badass. Apalagi saat ia membahas salah satu dari 36 stratagemsnya. From nothing, something. It’s party time. Kyaaa!

Summertime Rendering 01

G.

What’s this?

Pantsu itu petunjuk penting.

Kaptain

Adaptasi seri Jump+ satunya, yang sayangnya underwatched saat terbit sebagai manga jadi semoga aja ini anime bisa ngasih dorongan. Bakal tayang 25 episode jadi ini adaptasi penuh, yang bagus banget buat sebuah seri misteri. Cuma ya ga tau sekuel one-shot yang baru terbit juga bakal diadaptasi apa nggak. Misteri di pulau terpencil itu udah sebuah genre dan untungnya di 3 episode kedepan harusnya anime bisa langsung ngejabarin aturan main misterinya.

Iya saya tahu ini penting buat ceritanya, tapi ini Shinpei nyilauain banget matanya di anime. Sebagai pembaca manga nilai tambah utama nonton ini ya buat ngeliat setup awal sama posisi karakter penting di mana aja pas 22 Juli. Bagus sih dapet pengingat kayak gini ngeliat episode ini tuh buat ngenalin kalau ini tipe misteri Time Loop.

Shokei Shoujo 03

Kaczmarek

Heh, setelah sekuen pertama berasa cepet pertarungannya, tapi di sekuen kedua justru melambat. Saya ngomongin Momo vs. Ashuna btw. Kemudian ada momen undo yang bikin Menou, Ashuna dan Momo kaget. Saya pikir itu ksatria merah bakal lebih kuat dari yang dibayangkan, namun ternyata lemah layaknya undead.

Kecurigaan Menou terkait jalannya waktu sekarang tentunya bikin episode berikutnya kian ditunggu. Apakah Akari adalah orang dari masa depan yang berusaha memperbaiki nasibnya atau orang lain? Menarik ditunggu.

BlueHeaven

Classic train fighting. Pastinya ada kiat cara menghentikan kereta api 101. Saya lebih penasaran nasib Momo yang terlempar dan terjebak dalam pertarungan melawan Ashuna. Apa Momo bakal terpisah dengan senpai tercintanya? Kita lihat saya di episode yang mendatang.

Goodbye Eri

Kaptain

Oh waw kok bisa ya mangaka yang gunain produksi dan konsumsi film untuk plot beat mayoritas karya dia bikin one-shot soal pembuatan film tipe found footage. Karena ini terbit di seri shounen ya untungnya Fujimoto cukup baik hati buat bilang langsung tujuan utama kenapa film dibuat sebagai karya seni: You shoot what you want to show.  Memang terserah si pembaca sih nentuin mana yang film dan mana yang terjadi di hidup Yuta, apakah semuanya emang fiksi atau ini semua visualisasi dari cara Yuta buat ngeproses trauma, yang si bapak juga bilang Yuta punya masalah soal disasosiasi.

Masuk di sesi interpretasi pribadi, menarik aja kalau ada fokus tersendiri buat nekanin kalau bapaknya Yuta itu mantan aktor dan versi dewasa Yuta mirip sama si bapak. Ini bisa ngejelasin juga siapa yang jadi kameramen di scene penutup. Udah gitu kan aneh cerita soal dokumentasi hidup dia dan pentingnya cara sebuah ingatan diceritain nggak ngasih satupun klip yang nunjukin keluarganya. Kalau pake pendekatan “Ini bukan film, ini cara otak Yuta buat ngeproses trauma” juga ya ledakan di akhir itu cara dia buat ngewujudin judul oneshotnya. In bukan masalah ending yang bagus, tapi bagaimana Yuta bisa dapet ending yang bisa dia terima. Walaupun itu fantasi sekalipun.

CTian

Setelah lama menanti, akhirnya dirilis juga ini one-shot! Asli, saya udah nungguin one-shot terbaru Tatsuki Fujimoto yang akhirnya jadi Goodbye Eri ini dari awal tahun. Karena memang kalau sesuai kontrak kerja asisten one-shot ini, selesainya itu Januari. Saya curiga di awal masa kerjanya mereka cuman disuruh nonton film bareng, tapi karena khilaf akhirnya jadwalnya mundur, terus baru bikin one-shot-nya di jadwal baru itu. Ndak kaget sih kalau benar, karena Shihei Lin sendiri—editor Tatsuki Fujimoto dari awal karirnya sampai sekarang—bilang mereka selama kerja bareng lebih lama ngobrolin film dan sejenisnya daripada rapat pengarang dan editornya.

Buka halaman pertama sampai ketiga, saya kaget kok 4 panel semua. Sampai saya geser-geser dulu buat lihat halaman selanjutnya gimana, ternyata memang manga 4-koma! Manga 4-koma atau komik 4 panel sendiri bukanlah sesuatu yang baru apalagi mewah. Malah format panel ini kebanyakan dipakai di manga romcom kayak Komikus Shojo Nozaki, Komi Sulit Berkomunikasi, dan The Sluggish Tanaka. Juga, manga koran sekolah yang kita bisa lihat di Look Back kan manga 4-koma. Jadi Look Back kemarin sudah bikin teaser jauh-jauh hari buat Goodbye Eri? Lu gila Fujimoto-sensei. Gara-gara mikir gini, saya jadi berharap seragam sekolah yang dipakai di sini nantinya bakal jadi seragam sekolah yang dipakai di Chainsaw Man part 2, cakep banget.

Balik lagi ke manga 4-koma, saya kaget sama pemilihan kreatif Tatsuki Fujimoto mau bikin one-shot 200 halaman ini jadi manga 4-koma. Karena format panel ini nggak bisa nunjukin gambar gede-gede yang jadi keunggulan artwork-nya. Ternyata ndak bro, artwork-nya malah makin gila di sini. Mengambil tema video found footage dan menggunakan panel 4-koma ini, malah bikin nuansa “film” di sini berasa banget. Terus pembuatan gambar yang ditambah garis-garis seakan bikin adegannya blur karena pengambilan video seadanya itu chef kiss banget asli. Bukan sesuatu yang baru, tapi bisa lho bisa jadi sesuatu yang sangat menarik dan segar.

Ceritanya juga khas Tatsuki Fujimoto banget, personal dan relevan. Tatsuki Fujimoto akhirnya balik lagi ke mode full movie geek setelah terakhir terlihat di Fire Punch. Di Chainsaw Man dan Look Back memang ada, tapi terakhir saya lihat karakter semaniak ini sama film di karyanya Fujimoto itu ya di Fire Punch. Bagaimana orang bisa tetap waras karena film, bagaimana nunjukin betapa berharganya sebuah film untuk seseorang, dan bagaimana film bisa jadi sesuatu yang layak diperjuangkan, perasaan ini memang terasa banget di Fire Punch dan Goodbye Eri. Baca Fire Punch deh kalau penasaran, bukan sesuatu yang wow banget memang, tapi kamu wajib baca sih kalau penasaran banget sama karya ataupun personalnya Tatsuki Fujimoto.

Soal betapa relevannya cerita dari seorang Tatsuki Fujimoto, saya selalu suka dialog atau adegan tuh yang kayaknya nggak cuman disampaikan ke karakter yang lagi diajak ngomong, tapi juga sekaligus ke pembaca itu sendiri. Itu sihirnya Tatsuki Fujimoto yang selalu berasa ke saya, dan anehnya memang relevan banget sama saya, kayak Tatsuki Fujimoto lagi ngomong langsung ke saya lewat manganya ini. Waktu Yuta dapat adegan “sesudah ketemu Eri”, momen-momen bapaknya ngobrol berdua sama Yuta, juga adegan bapaknya kasih kutipan dari temannya, ini bukan sesuatu yang keluar dari kebanyakan manga yang saya baca sih. Meta banget lah pokoknya kalau kata anak zaman sekarang.

Kalau Look Back saya lihat sebagai cara nunjukin apa yang memotivasi Fujimoto untuk berkarya, Goodbye Eri ini lebih nunjukin proses berkarya dia tuh seperti apa. Kutipan “A pinch of fantasy” atau diartikan sebagai “Sejumput fantasi” itu yang jadi kata kuncinya. Fujimoto sebenarnya secara tidak langsung bercerita tentang diri dia sendiri lewat 2 one-shot ini. Saya yakin banget sama ini karena dia pernah ngomong sendiri, menurut dia menceritakan sesuatu yang lebih dekat atau bahkan ada dalam diri sendiri itu lebih mudah.

Terakhir, di balik semua muter-muter, twist, puzzle, mind blown atau apapun yang kamu dapatkan dari Goodbye Eri ini, karya ini memang diberikan seluruhnya untuk pembaca. Menikmati karya itu subjektif, lewat karakter Eri pun kita dikasih tahu nggak ada film yang seluruhnya jelek, tinggal gimana cara kita melihat dan merasakannya. Ditambah kutipan dari bapaknya Yuta ke Yuta, “Kau punya kemampuan untuk menentukan sendiri bagaimana kau mengingat (melihat) seseorang (sesuatu), dan itu adalah hal yang luar biasa!”, ini yang menurut saya jadi core sekaligus apa yang pengen disampaikan Fujimoto dari one-shot yang berjudul Goodbye Eri ini.

Goodbye Eri bisa dibaca secara resmi dan gratis di aplikasi dan situs Manga Plus. Kalau mengikuti perilisan Jepangnya, manga ini bakal tersedia gratis selama sebulan penuh dari tanggal rilisnya. Kemungkinan besar bakal dicetak juga kok, tapi pastinya rilisan Jepang dahulu baru yang Inggris menyusul.

Dandadan 52

CTian

Saya pikir bab minggu ini bakalan dikasih nafas dan ceritain bagian di mana the gang tinggal satu atap. Ternayata langsung digas ke pengusiran setannya dong, tolong ini saya yang baca tiap minggu aja capek, aahh! Ini mereka skip beberapa adegan sih tapi dan langsung ke bagian “kondisi Jiji ini udah parah banget”. Lihat aja spread page pertamanya, itu udah pada tinggal tidur semua, bukan lanjutan adegan yang kemarin. Nenek Seiko mppshh banget /plak!

Ya sudahlah, kalau mangakanya nggak mau nafas, saya aja dulu yang bahasannya istirahat. Capek nge-headbang saya baca bab ini. Bisa lho yak lagi-lagi masukin referensi seputar pop kultur yang sebenarnya nggak kepikiran buat masukinnya di mana, tapi malah berujung jadi penggerak plotnya. Ya itu si Penampil Hayashi, mana jelasinnya simpel tapi masuk akal pula juga.

Endwalker

Kaptain

Ya ampun ini PVP asik banget. Saya nggak bilang ini sempurna ya ngeliat beberapa job kayak WHM perlu direbalance dan harusnya ada cara buat nolak ngambil potion. Masih di Silver tapi saya paling nggak udah ngeh kalau WHM sama SGE mesti digilas secepetnya. SAM, NIN, & DRG mesti dipantengin kalau dah cukup dapet LB. Singkatnya ini yang tanggung jawab ngeoverhaul PVP di Square perlu dikasih promosi.

Sayang aja sih abis Raid yang keren sama story update yang isinya fanservice Y’sthola pasar real estate kebakaran gede (lagi). Jadi kita narik lotere ke lot real estate yang diingini, cuma lotere nomor 0 juga keitung sistem jadi ada lot yang angus kemakan sistem.

Elden Ring

Kaptain

Dah dapet Platinum. Game paling susah, game paling gampang. Keadilan di game ini maksudnya ya kalau boss curang, kita bisa nyurangin balik lewat variasi build yang bejibun. Saya masih minat main Journey lanjutan cuma demi bisa ngejar hobi lain saya mesti istirahat dulu. Semoga aja dari 12 juta sale ada rencana buat expansion ngeliat ada satu tempat yang kentara banget berfungsi sebagai pintuk buat ngeakses DLC.

Unsurprisingly, lebih banyak yang namatin route Ranni dibanding varian Vanilla lain. In another timeline, kita bakal main game soal ekspedisi ke utara nembus Zombie Apocalypse dengan twist gede kayak “Dasar laut di selatan isinya zombie juga”. Meanwhile orang-orang pada ngambek sama seri HBO karena hal bego kayak “Ini kenapa Godrick yang jadi Elden Lord!?” dan buku sumber materi masih di Persiapan perang Caelid timeline wise.

Tone wise juga cukup positif, pooping on the world engine and burning everything including the ground aside. Iya saya tahu soal kebiasaan Martin buat ambiguitas antara mana yang metafora dan mana yang harfiah juga masih ada dan kepake dengan baik. Begitu juga preferensi dia buat nunjukin karakter yang ngaku super jenius, tau segalanya, dan punya rencana sampe milyaran langkah ke depan tuh full of shit. 

Bukan Randy

Seperti yang Kaptain bilang, di satu sisi, kebanyakan main boss di sini itu gerakannya lebih susah dibaca karena banyak delay motionnya. Pernah juga sampai dengar ada yang komentar, “Kamu suka Nameless King? Selamat, semua main boss di Elden Ring itu Nameless King”. Tapi di sisi lain, kali ini pemain punya banyak variasi build efektif yang bisa dibuat dan juga banyak jurus-jurus/trik–trik ampuh yang bisa bikin boss-boss tersebut lumat sebelum mereka keluarin seluruh moveset mereka, setidaknya untuk playthrough pertama. Tapi saya juga akui kalau build full melee only bakalan rada kesusahan di game ini. Kalaupun pemain tidak ingin menyentuh INT atau FTH, saya sarankan untuk setidaknya sering pakai ash of war atau item. Sleep status effect is VERY UNDERRATED (Ya, bos sekalipun mempan).

Jumlah konten yang ada di Elden Ring itu sangat luar biasa, di mana playtime saya sendiri untuk playthrough pertama itu hampir setara dengan total waktu saya namatin Dark Souls 1, 2, & 3 + DLC mereka masing-masing. Minimnya UI penunjuk, desain open world yang menarik & intuitif, ditambah juga dengan reward yang bukan sekedar collect-a-thon ternyata bisa membuat saya mau menjelajahi seluruh isi peta Elden Ring yang sampai waktu di atas 100 jam saja masih bisa membuat saya teriak “MASIH ADA REGION BARU LAGI?!?!?!”. Saya ga bisa bayangin FromSoft bisa bikin game berikutnya dengan jumlah konten yang setara kecuali kalau waktu developmentnya sama lamanya dengan game ini.

Saya sangat berharap Elden Ring akan dapat konten DLC. Secara garis besar saya sudah mengerti lore-nya, tapi saya masih bingung dengan beberapa hal, terutama motivasi dari Marika (Moga-moga nanti Vaati bahas). Banyak orang sudah memperkira kalau DLC-nya bakalan bahas tentang Miquella, tapi DLC Soulsborne itu biasanya bukan bahas hal yang sudah ada tapi kurang jelas, tapi justru memperkenalkan hal baru yang sedikit ada sangkut paut-nya dengan hal yang sudah ada. Saya pribadi sih ingin melihat (dan melawan) lebih banyak “makhluk-makhluk luar” lain seperti Astel.

Oh ya, sekalian lore theory dari saya:

<spoiler> Silakan blok highlight di bawah:

Rennala sebenarnya tahu tentang Ranni yang tidak senang menjadi Empyrian, dan malah bahkan mendukungnya. Makanya Rennala terobsesi dengan telurnya yang bisa membuat orang terlahir kembali. Rennala mau membuat Ranni terlahir kembali agar tidak menjadi Empyrian, tapi karena hasilnya tidak sempurna atau karena digagalkan Radagon, Ranni akhirnya memutuskan untuk menjalankan Night of Black Knives. Karena ini jugalah Radagon berpisah dari Rennala, dan Rennala dibiarkan hidup meski dalam keadaan syok entah karena masih ada rasa sayang dari Radagon, atau karena akan lebih aman bagi Golden Order kalau Raya Lucaria dipimpin oleh kepala yang cacat ketimbang digantikan oleh kepala baru yang lebih waras.

</spoiler>

Arknights (EN)

Kaczmarek

Fartooth masih jauh dari genggaman. Namun tak perlu pusing jika tak mendapatkannya, karena ada yang lebih pusing dari itu, yaitu CM PS-6. Berkat kekuatan Chen (bukan yang Alter), saya bisa melangkahi musuh-musuh keparat itu. Seminggu kedepan saatnya fokus baca story Pinus Sylvestris.

Saya masih ngerasa skuad yg disiapkan belum cukup kuat untuk melebihi level event berikutnya. Ada beberapa operator yg harus dinaikkan masterynya, terutama para boss killer macem Eunectes.

Header: junjoupurelove

Sekian JOI Spotlight kali ini. Jadi apa saja impresi kalian untuk seri minggu ini? Jangan lupa untuk update kecil lainnya bisa kalian dapat di Discord JOI.